Liputan6.com, Jakarta Bagi wanita, rambut adalah salah satu hal yang sangat berharga, jadi tidak heran jika ada istilah 'rambut adalah mahkota wanita'. Bahkan para kaum hawa ini rela menghabiskan waktu dan uangnya ke salon untuk mendapatkan rambut indah seperti impiannya. Berbagai cara dilakukan demi mengatasi permasalah rambut yang sering menghantui. Termasuk rambut rontok.
Rambut rontok memang suatu hal yang cukup menjengkelkan bagi wanita khususnya. Biasanya rambut-rambut yang sudah rontok ini akan segera dibuang ke tempat sampah.
Baca Juga
Advertisement
Berbeda dengan cerita seorang wanita yang mengumpulkan helai-helai rambutnya selama 20 tahun. Uniknya lagi, dia menyulapnya menjadi barang yang bermanfaat.
Di Romania, ada seorang wanita yang membuat rompi unik seperti yang Liputan6.com lansir dari Press TV, Kamis (21/2/2019). Wanita ini bernama Ortansa Pascariu ini merajut rompinya dengan bahan rambut yang ia kumpulkan selama 20 tahun.
Jadi, ketika usianya 40 tahun, ia tak pernah membuang rambut rontoknya. Semua rambut dikumpulkan jadi satu. Sampai akhirnya ketika usianya menginjak 60 tahun, rambut yang dikumpulkan beratnya sudah mencapai satu kilogram. Ortansa pun langsung punya ide untuk membuat sesuatu dari rambut yang sudah ia kumpulkan selama 20 tahun tersebut.
Alasan Mengumpulkan Rambut Selama 20 Tahun
"Kudengar dari para sesepuh bahwa wanita tak boleh membuang rambut rontoknya setelah sisiran. Para wanita harus menyimpannya. Kalau tidak, kata para sesepuh, maka kecantikanmu akan ikut terbuang. Aku mulai mengumpulkan rambutku ketika berusia 40 tahun dan di usia 60 tahun aku berhasil mengumpulkan 1 kilogram sesuai dengan yang kubutuhkan untuk membuat sebuah rompi," terang Ortansa.
Berawal dari tradisi tidak boleh membuang rambut rontok yang ada di kampung halamannya di Stauceni, Romania, Ortansa kini punya rompi super unik. Ortansa dulu punya rambut panjang sepinggang, sehingga rambut yang dikumpulkan pun panjang semua dan sangat memudahkan ketika dirajut jadi rompi.
"Rasanya aneh tapi juga sangat menyenangkan merajut sesuatu dari rambut kita sendiri," kata Ortansa.
Advertisement
Rompi Unik Ini Dimuseumkan
Dalam menyelesaikan karya uniknya ini hingga berbentuk sempurna seperti rompi, Ortansa membutuhkan waktu kurang lebih seminggu. Rompi tersebut memang tak dipakai untuk sehari-hari. Dan setelah disimpan selama lima tahun, rompi dari rambut itu pun disumbangkan dan kini disimpan di museum etnografis setempat. Suami Ortansa sangat mengapresiasi hasil karya istrinya tersebut.
"Aku menyentuhnya dan rasanya seperti wol yang lembut," ucapnya. "Aku sangat bangga dia berhasil menyelesaikannya. Rajutan itu sangat rumit. Rompinya pun sangat bagus." tutur suami Ortansa.