Keunggulan-Keunggulan MRT yang Akan Mulai Beroperasi Maret 2019

Sistem pembayaran MRT nantinya akan terintegrasi dengan angkutan lainnya, misalnya Transjakarta dan Commuterline.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Feb 2019, 01:19 WIB
Kereta mass rapid transit (MRT) terparkir di depo MRT Lebak Bulus, Jakarta, Selasa (28/8). Progres konstruksi moda transportasi MRT Jakarta fase I rute Lebak Bulus-Bundaran HI kini mencapai hampir 96 persen. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Mass Rapid Transit (MRT) merupakan moda transportasi baru yang akan mulai beroperasi awal Maret 2019. Transportasi berdaya angkut besar ini ditargetkan bisa mengurangi penggunaan kendaraan pribadi, sehingga mengurangi angka kemacetan.

Selain itu, sistem pembayaran MRT nantinya juga akan terintegrasi dengan angkutan lainnya, misalnya Transjakarta dan Commuterline.

Lantas apa saja keunggulan MRT yang akan bisa segera dinikmati dalam waktu dekat ini: 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


1. Kecepatan

Sejumlah kereta Mass Rapid Transit (MRT) berjajar di Depo MRT Lebak Bulus, Jakarta, Rabu (20/2). MRT Jakarta akan segera dioperasikan pada Maret 2019. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

MRT Jakarta fase I dengan rute Bundaran HI-Lebak Bulus dapat ditempuh dalam waktu singkat. Penumpang hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit untuk menempuh jarak sepanjang 16 kilometer. 

Pada saat uji coba, kereta melaju dengan kisaran kecepatan 100 kilometer per jam saat berada di bawah permukaan tanah, dan 80 kilometer per jam di atas permukaan tanah.

Tak hanya didukung dengan kecepatan laju kereta, rangkaian kereta MRT pun muncul setiap 10 menit sekali, dan rencananya dijadwalkan berangkat setiap lima menit sekali saat jam sibuk. Hal ini bisa menghindari pengguna layanan MRT dari keterlambatan.

Fase pertama ini nantinya akan melewati 13 stasiun. Di antaranya Bundaran HI, Dukuh Atas, Setiabudi, Bendungan Hilir, Istora, Senayan, Sisingamangaraja, Blok M, Blok A, Haji Nawi, Cipete Raya, Fatmawati, hingga stasiun akhir Lebak Bulus.


2. Tarif MRT ditetapkan Pekan Depan

Interior kereta Mass Rapid Transit (MRT), Jakarta, Rabu (20/2). Pembangunan MRT Jakarta Fase I sudah mencapai 98,59 persen. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, penetapan tarif Mass Rapid Transit (MRT) akan dilakukan pada pekan depan. Penetapan tarif ini adalah kewenangan Pemerintah Daerah (Pemda) DKI Jakarta selaku pemilik PT MRT Jakarta.

Hal senada juga diungkapkan oleh Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar. Menurut dia, penetapan tarif akan dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta sebelum MRT beroperasi.‎‎

"Nanti Pemprov yang akan menentukan, sedang digodok oleh Pemprov. Jadi nanti biar saja yang mengumumkan.‎ Sebelum pengoperasian sudah harus diumumkan," ungkap dia.

Uji coba transportasi ini akan dilakukan awal Maret dan akan mulai beroperasi pada bulan Maret pula. Diperkirakan harga tiketnya berkisar antara Rp 8.000 hingga Rp 13.000 untuk rute terjauhnya.

 

 


3. Rute Baru Akan Mulai dikerjakan

Kereta Mass Rapid Transit (MRT) melintasi rute Bundaran HI-Lebak Bulus, Jakarta, Rabu (20/2). Pembangunan MRT Jakarta Fase I sudah mencapai 98,59 persen. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Setelah MRT fase I yang menghubungkan Bundaran HI-Lebak Bulus selesai dibangun dan segera beroperasi,  pembangunan MRT fase II, III dan IV akan segera dikerjakan.

MRT fase II nantinya akan menghubungkan Bundaran HI-Kampung Bandan. MRT fase III akan menghubungkan Cikarang-Balareja, sedangkan MRT fase IV masih belum diketahui rutenya.

Pembangunan fase II akan dimulai pada Maret 2019, menyusul pengoperasian MRT fase I dengan rute Bundaran HI-Lebak Bulus. Kemudian pembangunan MRT fase selanjutnya akan menyusul dalam dua tahun mendatang.

Jadi buat kamu yang butuh mobilisasi dalam waktu cepat tidak perlu khawatir karena bisa segera menggunakan kereta MRT Maret mendatang. (Dewi Larasati)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya