Hubungan Cinta Tak Bahagia, Lanjut Atau Sudahi Saja?

Penelitian mengungkap alasan banyak kasus cinta tak bahagia tetapi tetap dipertahankan.

oleh Asnida Riani diperbarui 22 Feb 2019, 02:00 WIB
Ilustrasi relationship. (dok. pexels.com/ Rosie Ann)

Liputan6.com, Jakarta - Memang tak melulu soal suka, namun kalau Anda pikir hubungan cinta Anda lebih banyak berisi nelangsa ketimbang bahagia, ada baiknya berpikir ulang dan tanya pada diri sendiri, 'Apakah ini yang benar-benar Anda inginkan?'.

Dalam keadaan seperti ini, apalagi jika sudah tidak bisa didiskusikan dengan pasangan, sudah sebaiknya Anda mempertimbangkan untuk mundur. Menjadi single tak semenakutkan terjebak dalam cinta yang salah.

Dirangkum Fimela.com, penelitian yang dimuat dalam American Psychological Association berjudul Settling for Less out of Fearing Being Single menunjukkan bahwa mereka yang takut jadi single hanya akan terjebak pada hubungan cinta tak bahagia.

Orang-orang ini biasanya berpikir lebih baik punya, tapi buruk, ketimbang sama sekali sendiri. Dengan kata lain, mereka menghapuskan kriteria-kriteria penting yang seharusnya dipegang untuk bisa memiliki hubungan cinta.

Peneliti juga menemukan bahwa partisipan yang mengejar atau mempertahankan hubungan buruk karena takut jadi single hanya akan menghabiskan waktu dan energi karena pikiran bakal dipenuhi hal negatif tentang menjadi single, merasa tidak bahagia, bahkan kesepian.

Jadi, tanya sekali lagi pada diri Anda, apa yang benar-benar diinginkan dalam hubungan cinta. Lebih baik menunggu sedikit lebih lama, menimbang lebih matang, dan berdamai dengan diri sendiri ketimbang harus bersama ia yang tak memberi bahagia di hidup Anda. (Febi Anindya Kirana/Fimela.com)

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya