Liputan6.com, Solo - Haul ke-9 mantan Presiden KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur akan digelar di Solo pada Sabtu malam, 23 Februari 2019. Selain akan dihadiri sekitar 101 ribu orang, haul yang dipusatkan di Stadion Sriwedari itu juga mengundang Presiden Joko Widodo.
Ketua Panitia Haul Gus Dur, Hussein Syifa mengatakan penyelenggaraan haul KH Abdurrahman Wahid di Solo karena mendiang mantan Ketua Umum PBNU itu memiliki kenangan dengan Kota Solo. Bahkan, Gus Dur pernah merupakan orang dari luar keluarga keraton yang pernah memperoleh gelar bangsawan tertinggi dari Keraton Kasunanan Surakarta, yakni Kanjeng Pangeran Aryo (KPA) KH Abdurrahman Wahid.
Baca Juga
Advertisement
"Kenapa di Solo, karena kita ingin memperingati Gus Dur. Beliau pernah memiliki kenangan di Solo dengan mendapat gelar Kanjeng Pangeran Aryo dari keraton. Gus Dur juga biasanya makan gudeg di Adem Ayem Solo. Ini tapak tilas kulier," kata dia, Kamis, 21 Februari 2019.
Selain itu, lanjut Hussein, Gus Dur pun memiliki kenangan dengan Presiden Jokowi tatkala yang bersangkutan masih menjabat sebagai Wali Kota Solo. Gus Dur juga pernah merestui Jokowi saat menjadi Wali Kota Solo.
"Beliau pernah ke Solo dan berinteraksi di Solo. Saat ada acara di Solo, Gus Dur juga pernah diajak mampir ke Loji Gandrung oleh Pak Jokowi," Hussein menambahkan.
Haul Dihadiri Umat Lintas Agama
Oleh sebab itu, dalam acara haul di Stadion Sriwedari pada Sabtu malam tersebut, pihak panitia turut mengundang Jokowi untuk hadir dalam acara tersebut. Pasalnya, Presiden Jokowi pernah menjadi Wali Kota Solo dan memiliki kedekatan dengan Gus Dur.
"Makanya kami mengundang beliau. Jangan dikaitkan dengan politik karena Pak Jokowi juga warga Solo," ucapnya.
Hussein menyebutkan selain mengundang Presiden Jokowi, rencananya rangkaian acara haul tersebut akan dihadiri para peserta dari Gusdurian, Nahdlyin, kalangan umat lintas agama, lintas etnis serta perwakilan dari seluruh kelurahan yang ada di Solo.
Selain menghadiri haul, para peserta akan mengikuti kirab kebangsaan dengan tema 'Berjuta Warna Satu Jiwa Indonesia' mulai dari kawasan Stadion Manahan hingga Stadion Sriwedari Solo.
"Acara yang diinisiasi oleh Gusdurian dan warga Solo itu rencananya akan dihadiri sekitar 101 ribu orang. Mereka berasal dari Solo dan sekitar Solo. Kirab kebangsaan digelar pada Sabtu siang hingga sore. Setelah itu peserta kirab yang akan mengikuti haul bisa masuk ke dalam stadion," ucapnya.
Kegiatan haul ke-9 KH Abdurrahman Wahid itu juga akan dihadiri oleh keluarga Ciganjur. Dalam puncak acara haul di Stadion Sriwedari pada Sabtu malam itu akan diisi mauizah hasasah dari KH Mustofa Bisri atau Gus Mus dan testimoni dari Mahfud Md. "Ibu Sinta Nuriyah dan putri-putrinya juga akan rawuh dalam haul," Hussein menandaskan.
Simak video pilihan berikut ini:
Advertisement