Liputan6.com, Jakarta - Menteri PUPR, Basuki Hadimulyono mengatakan bahwa saat ini pemerintah sedang mengkaji kemungkinan dibangunnya jalur khusus bagi pengendara sepeda motor di ruas tol Cileunyi-Sumedang-Dasuwan (Cisumdawu).
Dia menjelaskan hal tersebut demi membantu pekerja dari Bandung yang bekerja di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati. Wacana tersebut datang dari aspirasi masyarakat yang menginginkan kemudahan menuju Bandara Kertajati.
"Inisiatif awal itu dari masyarakat. Dari masyarakat. Cuma wacana gitu terus Cisumdawu karena Bandara Kertajati banyak pegawainya yang dari Bandung, sehingga masyarakat kelihatan punya wacana kalau itu bisa difasilitasi (jalur khusus untuk sepeda motor)," kata dia saat ditemui, di Jakarta, Kamis (21/2/2019).
Baca Juga
Advertisement
Menurut dia, wacana tersebut tengah dibicarakan oleh Kementerian PUPR dengan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yakni PT Citra Karya Jabar Tol.
"(Usulan) Belum ada. Kalau resmi belum ada. Itu hanya ngobrol-ngobrol Pak itu kalau gini bagaimana? Coba saja dihitung dulu. Tapi resmi usulan belum ada," jelas dia.
"Kita baru ngobrol-ngobrol. Diskusi saja. Hitung-hitung juga," imbuhnya.
Payung hukum untuk itu pun, kata Basuki sudah ada, yakni Peraturan Pemerintah nomor 44 Tahun 2009. Diketahui, pasal 38 ayat 1a PP Nomor 44 Tahun 2009 itu menyebutkan, selain untuk penggunaan roda empat, dapat dilengkapi dengan jalur jalan tol khusus bagi kendaraan roda dua yang secara spesifik terpisah dari kendaraan jalan tol roda empat.
"Bukan (motor) masuk jalan tol, tapi dibangun fasilitas untuk motor di sepanjang tol itu mungkin bisa menarik mungkin masyarakat bisa memakai dengan lebih baik," tegasnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Panjang 30 Km
Menurut dia, jalur khusus pengendara motor dapat dibangun di ruas tol Cisumdawu. Selain tol tersebut masih dalam tahap konstruksi, jaraknya pun tidak terlalu panjang, yakni 30 km.
"Kalau Cisumdawu masih ada lahannya. Jaraknya 30 kilometer. Masih oke. Kalau Pantura. Jauh itu harus dipikirkan baik-baik,"ungkapnya.
Sementara untuk penyediaan jalur khusus bagi pengendara sepeda motor di ruas tol dalam kota seperti di Jakarta, kata Basuki, hal tersebut tergantung BUJT.
"Tergantung investornya. Kalau motor itu bisa kalau jarak-jarak dekat mungkin lebih baik," jelas dia.
"Kalau tol di dalam tol Jakarta saya kira sudah susah," tandasnya.
Reporter: Wilfridus Setu Embu
Sumber: Merdeka.com
Advertisement