Repsol Temukan Ladang Gas Terbesar di Sumsel

SKK Migas telah merekomendasikan 10 titik area potensi migas yang besar.

oleh Septian Deny diperbarui 21 Feb 2019, 20:02 WIB
Ilustrasi tambang migas (iStockPhoto)

Liputan6.com, Jakarta - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyatakan Repsol telah menemukan potensi cadangan gas yang besar di Blok Sakakemang, Sumatera Selatan.

Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto mengatakan, tak tanggung-tanggung, cadangan gas yang ditemukan oleh perusahaan migas asal Spanyol‎ tersebut diperkirakan mencapai 2 triliun kaki kubik (TCF).

"Ini lokasinya di Banyu Asin. Potensi lebih kurang 2 TCF. Asumsi sekarang, rig 1.500 HB. Kadang dikerjakan bertahun tahun gak dapat, dengan kedalaman 2.430 meter dapat cadangan. 2004 sudah dilakukan dengan KBD 1, kurang memberikan hasil yang bagus. Ternyata ada disebelahnya yang lebih bagus cadangannya," ‎ujar dia di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (21/2/2019).

Menurut dia, selain potensi gas yang besar, temuan ladang gas ini menjadi sejarah baru bagi Indonesia. Sebab, setelah 18 tahun akhirnya ditemukan cadangan gas baru dalam jumlah yang besar.

"Ini penting kita sampaikan, karena KBD 2X di Indonesia, potensi tersebut setelah 18 tahun. Ini adalah penemuan yang signifikan. Setelah dua dekade. Ini perlu kita syukuri, ini semoga jadi angin baru untuk penemuan mendatang. Di 2018-2019 ini adalah penemuan terbesar nomer 4 di dunia," kata dia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Potensi Cadangan Migas

Perusahaan-perusahaan hulu migas sering dianggap hanya berperan menyediakan pasokan energi dan menghasilkan penerimaan negara

Menurut Dwi, temuan ini sejalan dengana fokus Kementerian ESDM dan SKK Migas dalam mencari area potensi cadangan migas, di mana SKK Migas telah merekomendasikan 10 titik area potensi.

"Dan Repsol ada di South Sumatera, jadi ini sejalan dengan strategi kita. Ini menunjukkan SKK Migas dan Repsol bangun kerja sama yang bagus, yang disinergikan antara regulator dan investor," tandas dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya