Aktivis Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan (JSKK) menyuarakan tuntutan saat menggelar aksi Kamisan ke-575 di depan Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (21/2). Aktivis menolak kembalinya militer untuk menduduki jabatan sipil. (Liputan6.com/FaizalFanani)
Aktivis Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan (JSKK) saat menggelar aksi Kamisan ke-575 di depan Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (21/2). Aktivis menolak kembalinya militer untuk menduduki jabatan sipil. (Liputan6.com/FaizalFanani)
Aktivis Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan (JSKK) membawa foto para korban masalah HAM masa lalu saat menggelar aksi Kamisan ke-575 di depan Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (21/2). (Liputan6.com/FaizalFanani)
Hujan mengguyur saat aktivis Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan (JSKK) menggelar aksi Kamisan ke-575 di depan Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (21/2). Aktivis menolak kembalinya militer untuk menduduki jabatan sipil. (Liputan6.com/FaizalFanani)
Aktivis Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan (JSKK) membawa payung hitam saat menggelar aksi Kamisan ke-575 di depan Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (21/2). Aktivis menolak kembalinya militer untuk menduduki jabatan sipil. (Liputan6.com/FaizalFanani)
Aktivis Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan (JSKK) membawa payung hitam saat menggelar aksi Kamisan ke-575 di depan Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (21/2). Aktivis menolak kembalinya militer untuk menduduki jabatan sipil. (Liputan6.com/FaizalFanani)
Aktivis Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan menunjukkan poster tuntutan saat menggelar aksi Kamisan ke-575 di depan Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (21/2). Aktivis menolak kembalinya militer untuk menduduki jabatan sipil. (Liputan6.com/FaizalFanani)
Aktivis Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan (JSKK) saat menggelar aksi Kamisan ke-575 di depan Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (21/2). Aktivis menolak kembalinya militer untuk menduduki jabatan sipil. (Liputan6.com/FaizalFanani)