Keyless Entry Terlihat Kuno Dibanding Teknologi yang Satu Ini

Membuka pintu mobil sebenarnya sangatlah sederhana. Seperti membuka pintu rumah, Anda tinggal masukkan kunci ke lubang, putar hingga kunci terbuka, dan Anda menarik gagang pintu.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Feb 2019, 09:04 WIB
Kunci mobil canggih untuk transaksi pembayaran ini bisa digunakan sebagai perangkat fitur standar yang diterapkan pada model hatchback hibrida DS 3 Connected Chic. (Carscoops)

Liputan6.com, Jakarta - Membuka pintu mobil sebenarnya sangatlah sederhana. Seperti membuka pintu rumah, Anda tinggal masukkan kunci ke lubang, putar hingga kunci terbuka, dan Anda menarik gagang pintu. 

Meski sederhana, rupanya teknologi untuk membuka kunci mobil semakin berkembang. Apalagi setelah masuk ke era keyless entry system dan smart key.

Dan sepertinya tak lama lagi membuka pintu mobil bisa pakai deteksi wajah, seperti teknologi yang dipatenkan Apple baru-baru ini. Dilansir Autoindustriya, pemilik mobil bisa membuka kunci mobil menggunakan sistem facial recognition.

Ke depannya, sistem ini akan bisa dipersonalisasikan untuk pengaturan kursi, spion, bahkan AC. Apple juga tampaknya mengembangkan teknologi ini dan mengintegrasikannya dengan smartphone.

Meskipun kabar soal teknologi ini baru, konsep teknologi ini disebut sudah lama. Apple pernah mematenkan teknologi serupa pada Februari 2017.

Sumber: Otosia.com

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Tak Lagi Repot , Smartphone Siap Gantikan Anak Kunci Mobil

Tak dapat dipungkiri fungsi dari telepon pintar atau smartphone saat ini sangat beragam. Bahkan sebuah perusahaan gabungan antara otomotif dan teknologi mendirikan The Car Connectivity Consorium (CCC).

Dilansir Carscoops, Jumat (22/6/2018). Perusahaan ini telah merilis Digital Key 1.0, yaitu sebuah kunci digital yang dapat dioperasikan dengan menggunakan smartphone.

 

 
 

 

Dengan Digital Key 1.0, maka pemilik mobil tak perlu menggunakan anak kunci. Sebaliknya dengan hanya menggunakan smartphone mereka bisa membuka pintu, menyalakan mesin dan berbagai akses lainnya pada mobil.

Untuk menggunakan Digital Key 1.0, maka hal itu tergantung pada teknologi Near FieldCommunication (NFC) dan dipastikan memiliki tingkat keamanan state-of-the-art tertinggi.

Meskipun ini baru proyek pertama, namun CCC mengklaim permintaan Digital Key 1.0 sudah meluas dan dilirik pada pabrikan mobil termasuk perusahaan ponsel.

Oleh karena itu CCC juga bekerja sama mengembangkan produknya itu dengan sejumlah raksasa teknologi, seperti Apple, LG, Panasonic, Samsung dan Qualcomm. Mereka juga bergabung dengan Audi, BMW, General Motors, Hyundai dan Volkswagen.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya