4 Fakta Sirkuit Mandalika, Gandeng Prancis hingga Tarik Ribuan Tenaga Kerja

Sirkuit Mandalika akan membawa dampak yang besar bagi Indonesia, dari segi pariwisata sehingga bisa mendorong perekonomian.

oleh Athika Rahma diperbarui 22 Feb 2019, 12:15 WIB
Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika di Lombok, Nusa Tenggara Barat. (Liputan6.com/Fiki Ariyanti)

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia dipastikan menjadi tuan rumah balapan MotoGP pada 2021. Balapan ini akan diselenggarakan di Mandalika , Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Pengembang kawasan Mandalika yaitu PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau ITDC mengaku telah mendapat kontrak penyelenggaraan balapan.

Direktur Utama PT Pengembangan Pariwisata Indonesia Abdulbar M Mansoer mengatakan pihaknya telah melakukan penandatangan kontrak dengan pihak penyelenggara MotoGP yaitu Dorna.

Untuk mengetahui secara detail, berikut empat fakta Sirkuit Mandalika:

1. Mulai dibangun Oktober 2019

Pembangunan sirkuit MotoGP ini akan dimulai pada kuartal IV tahun 2019, tepatnya pada bulan Oktober 2019. Pengembang kawasan Mandalika, PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau ITDC telah melakukan kontrak dengan Dorna, pihak penyelenggara MotoGP.

Untuk pembangunan sirkuit, ITDC menggunakan infrastruktur dasar seperti jalan, sedangkan untuk pengembangannya, ITDC bekerjasama dengan perusahaan asal Perancis, Vinci Construction Grands Project untuk melapisi jalan sirkuit, pembangunan fasilitas dan pengembangan kawasan sekitar sirkuit.

Pembangunan sirkuit sendiri akan memakan waktu sekitar 6 hingga 9 bulan.

2. Sirkuit jalan raya pertama di MotoGP

Sirkuit balapan Mandalika digadang akan menjadi sirkuit yang berbeda. Pasalnya, jika biasanya setelah pertandingan selesai sirkuit kosong, sirkuit Mandalika justru tetap beroperasi sebagai jalan raya yang dilalui kendaraan umum.

"Sirkuit jalan akan dibangun dari nol, tidak seperti trek di Singapura dan Monako. Ketika tidak ada balapan, itu akan digunakan sebagai jalan raya biasa di daerah tersebut," ujar Abdulbar M Mansoer, Direktur Umum PT Pengembangan Pariwisata Indonesia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


3. Bakal tarik banyak wisatawan

Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika di Lombok, Nusa Tenggara Barat. (Liputan6.com/Fiki Ariyanti)

Selain untuk kebutuhan penyelenggaraan MotoGP, pembangungan sirkuit juga ditujukan untuk menarik banyak wisatawan ke Mandalika. Abdulbar mengatakan, untuk satu kali balapan butuh waktu minimal 4 hari dari tahap kualifikasi hingga balapan.

Sehari saja diperkirakan akan ada 100 ribu orang yang hadir. Ditambah lagi, dengan keindahan alam Nusa Tenggara Barat yang didominasi pemandangan gunung dan pantai, wisatawan juga bisa sekaligus berlibur di sana.

"Nanti bisa lihat sendiri. Sirkuitnya akan mengelilingi gunung, akan terlihat pantai, lalu putar balik. Jadi menonjolkan keindahan alam di kawasan Mandalika," kata Abdulbar.

Selain itu, akan dibangun resort mewah di sekitar sirkuit untuk menunjang pariwisata, Paramount Lombok Resort & Residence. Targetnya, resort ini sudah bisa mengoperasikan lebih dari 400 kamar. Sebelumnya hotel Royal Pullman dan Royal Tulip juga sudah dibangun di Mandalika.

4. Digadang bisa cetak 1.800 lowongan kerja

Abdulbar menerangkan, pembangunan sirkuit sekaligus akomodasi seperti resort dan hiburannya tentu membutuhkan ribuan tenaga kerja. Hotel-hotel di Mandalika seperti Royal Pullman, Novotel dan Paramount akan membutuhkan 1.800 pekerja.

Tenaga kerja yang diserap beragam, mulai dari tenaga perhotelan hingga teknisi balap. Pemerintah daerah akan menerima pendapatan tambahan dari penjualan tiket. Bahkan, masyarakat sekitar juga bisa menikmati untuk dengan menjual souvenir.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya