Liputan6.com, Jakarta Kericuhan yang mewarnai duel Schalke vs Manchester City pada babak 16 besar Liga Champions, Kamis (21/2/2019) dini hari WIB, menyebabkan seorang penonton terluka parah. Dia mengalami cedera otak yang serius setelah mendapat pukulan dari pelaku.
Menurut pihak kepolisian, korban yang berusia 32 tahun saat ini masih dirawat di rumah sakit. Dia mengalami pendarahan di otak dan saat ini tengah berjuang untuk nyawanya.
Baca Juga
Advertisement
"Dalam bentrokan itu, pria 32 tahun asal Inggris terkena pukulan yang menyebabkannya jatuh ke tanah. Saat jatuh, dia menderita cedera otak yang sangat serius. Ambulans lalu membawanya ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan. Saat ini kondisinya mengkhawatirkan," bunyi pernyataan kepolisian Jerman seperti dilansir AS.
Menurut polisi, insiden bermula saat pertandingan Manchester City vs Schalcke di Veltins Arena, baru berakhir. Dalam duel ini tim tamu berhasil menang dengan skor tipis 3-2. Sekitar pukul 22.50 waktu setempat, bentrokan antarsuporter tiba-tiba pecah di stadion.
Tidak diketahui siapa yang memulai perkelahian tersebut. Namun kericuhan telah menyebabkan salah seorang suporter tim tamu tersungkur tidak sadarkan diri.
"Polisi telah menyiapkan komisi pembunuhan untuk menyelidiki insiden ini dan mencari apapun saksi yang bisa memberi informasi atas fakta dan atau pelaku," ujar polisi.
Polisi Manchester juga mengikuti jalannya perkembangan kasus ini. Dalam pernyatatannya, Greater Manchester Police menyatakan kalau mereka telah mengetahui adanya serangan yang terjadi pada pertandingan Schalke vs Manchester City.
"Kami bekerjasama dengan klub dan otoritas Jerman untuk mendukung investigasi dan keluarga pria tersebut," ujar Greater Manchester Police.
Kumpulkan Informasi
Keterangan saksi memang sangat dibutuhkan pihak kepolisian dalam mengungkap kasus ini. Karena itu, polisi berharap siapapun yang mengetahui kejadian itu bersedia memberi informasi. Mereka bahkan membuka layanan hotline untuk menggali keterangan saksi.
"Kami meminta siapapun yang punya informasi agar menghubungi 101 atau live chat sehingga kami dapat berbagi informasi dengan rekan-rekan kami di Jerman."
Saksikan juga video menarik di bawah ini:
Advertisement