Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan turut berkomenter terkait pernyataan Calon Presiden Nomor 02, Prabowo Subianto yang menjanjikan menurunkan harga pangan apabila terpilih pada perpres mendatang.
Menurutnya, dalam menjaga harga pangan perlu memperhatikan aspek kepentingan produsen dan konsumen.
"Orang bilang mau turunkan harga beras. Beras diturunin, telor murah, lah petaninya? Sebab kalau harga terlalu turun petaninya (menderita), kalau harga terlalu naik konsumennya (menderita)," katanya di Jakarta, Jumat (22/2/2019).
Baca Juga
Advertisement
Luhut mengatakan, dalam menurunkan harga pangan tidak semudah itu. Sebab, perlu danya keseimbangan harga sehingga tidak merugikan salah satu pihak. Baik itu ditingkat produsen, maupun tingkat konsumennya.
"Jadi harus mencari titik imbangnya supaya sejalan. Jadi tidak hanya untuk nurunin saja," tegasnya.
Selama ini Pemerintahan Jokowi-JK telah terbukti menjaga stabilitas harga pangan ditingkat masyarakat. Ini ditandai inflasi yang terjadi pada 2018 kemarin berada dikisaran 3,13 persen, atau di bawah target pemerintah yang sebesar 3,5 persen.
"Karena (selama ini) harga kita stabilkan. Terutama beras, telor, ayam, daging, gula. Di mana ketersediaannya dan juga harganya bisa dipelihara pemerintah sehingga inflasi terjaga," pungkasnya.
Reporter: Dwi Aditya Putra
Sumber: Merdeka.com
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Kata Prabowo
Sebelumnya, Prabowo menegaskan bersama cawapres Sandiaga Salahuddin Uno akan berjuang maksimal menurunkan harga kebutuhan pokok tersebut sebelum seratus hari pertama usai dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden Indonesia pada Pilpres 2019 ini.
"Kita akan bekerja untuk emak-emak semuanya. InsyaAllah kalau hitungan saya harga daging, harga telur, harga ayam, bisa kita turunin dalam 100 hari pertama. harga beras saya juga feeling hitungan saya bisa kita turunkan," tegasnya beberapa waktu lalu.
Advertisement