Su Filindeu, Pasta Terhalus di Dunia yang Terancam Punah

Bahkan hanya ada 3 orang di dunia yang dapat membuatnya.

oleh Liputan6dotcom diperbarui 24 Feb 2019, 10:00 WIB
Pasta Su Filindeu

Liputan6.com, Jakarta - Para pecinta kuliner pastinya tidak akan pernah meninggalkan pasta sebagai salah satu makanan dalam daftar menu favorit. Berbagai macam jenis pasta mungkin sudah kamu kenal, di antaranya spaghetti, fettucini, fussilli, lasagna dan lainnya.

Namun, jenis pasta bernama Su Filindeu ini mungkin terdengar asing. Jenis pasta yang memiliki nama lain "threads of god" ini menjadi salah satu pasta terhalus di dunia. Keunikan yang hanya dimiliki pasta su filindeu ini mungkin menjadi salah satu penyebab mengapa pasta ini bisa punah. 

Untuk mencicipi pasta yang memiliki helai yang sangat tipis dan halus, kamu perlu mengunjungi sebuah pedalaman di Italia, tepatnya di Pulau Sardinia. Bisa kamu bayangkan ya berapa anggaran yang harus dikeluarkan untuk mencicipi Su Filindeu ini.

Fakta mengejutkan lainnya, Su Filindeu merupakan makanan tradisional yang sudah populer sekitar tiga abad lalu. Hidangan ini biasanya diolah dengan sup kental dari kaldu domba dan keju pecorino.


Cara pembuatannya rumit

Pasta Su Filindeu

Dilansir dari BBC, Su Filindeu berisiko punah karena sulit dibuat. Hingga saat ini, hanya tiga orang di dunia yang menguasai teknik memasak pasta ini. Mereka yakni Paola Abraini (63), saudara ipar dan juga keponakannya.

Abraini sudah lihai saat mengolah semolina gandum, air dan garam hingga membuatnya elastis, tidak kering ataupun lembek. Bahkan ia pun tak merasa kesulitan saat melintangkan adonan hingga berjumlah 256 helaian dengan sempurna.

Untuk melestarikan makanan langka tersebut, Abraini telah beberapa kali mengadakan kelas memasak untuk membuat Su Filindeu. Namun sayangnya, tidak ada satupun yang diajarinya berhasil. Kesulitan adalah membuat adonan pasta yang tipis sempurna.

Reporter: 

Fira Shabrina Malia

Universitas Indonesia

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya