Liputan6.com, Jakarta Terduga teroris bernama Triyono Wagimin Atmo alias Andalus alias Abu Hilwa alias TW memiliki peran cukup penting di kelompok radikal Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Jawa Tengah. Pria 32 tahun itu ditangkap karena kabur saat razia lalu lintas di Jawa Tengah beberapa hari lalu.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, TW sudah lama diburu oleh Densus 88 Antiteror dan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) atau buronan. Sepak terjangnya di dunia terorisme tidak bisa dianggap remeh.
Advertisement
"TW ini boleh dikatakan sudah memiliki pengalaman dan dia sudah bisa tembus sampai ke Filipina Selatan," ujar Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (22/2/2019).
Pada Juni 2016 lalu, TW dideportasi dari Filipina karena terindikasi hendak melakukan idad atau latihan militer bersama kelompok teroris pimpinan Abu Sayyaf di Basilian Filipina Selatan. Latihan itu ditengarai untuk persiapan melakukan amaliah atau aksi teror di Tanah Air.
Kemudian pada Oktober 2016, dia diketahui telah mengikuti latihan militer di daerah Karang Bolong, Anyer, Banten bersama Adi Jihadis cs. Dia juga pernah merencanakan amaliah dengan modus operandi menembaki aparat kepolisian untuk merebut senjatanya.
"Dia termasuk yang terlatih di JAD Jateng dan Yogyakarta," tutur Dedi.
Sebelumnya, TW ditangkap sesaat setelah kabur dari razia lalu lintas di Jalan Lingkar Geneng, Kertosari - Temanggung, Jawa Tengah pada Kamis 14 Februari 2019 sekitar pukul 10.30 WIB. Dia melarikan diri ke arah sawah sementara mobilnya ditinggal di pinggir jalan.
Polisi kemudian menggeledah mobil uang ditinggalkan dan ditemukan barang bukti berupa buku-buku jihad. Polisi juga telah menggeledah di kos-kosan di wilayah Yogyakarta.
"Yang melakukan razia dari lalu lintas Polres Temanggung, tapi yang penangkapan dari Densus 88," ucap Dedi.