Harapan PSN, Indonesia Bisa Swasembada Broadband

Peluncuran satelit ini merupakan upaya PSN untuk ikut memancarkan jaringan internet ke seluruh Indonesia.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 22 Feb 2019, 19:33 WIB
Direktur Jaringan PSN, Heru Dwikartono, jumpa pers peluncuran satelit Nusantara Satu di Jakarta, Jumat (22/2/2019). Liputan6.com/ Agustinus M. Damar

Liputan6.com, Jakarta - PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) baru saja mengumumkan peluncuran satelit Nusantara Satu. Peluncuran satelit ini merupakan upaya PSN untuk ikut memancarkan jaringan internet ke seluruh Indonesia.

Menurut Direktur Jaringan PSN, Heru Dwikartono, saat ini diperkirakan masih ada sekitar 25 ribu desa yang belum mendapatkan akses internet. Karenanya, peluncuran satelit Nusantara Satu dapat memenuhi kebutuhan tersebut.

"Dengan adanya satelit diharapkan dapat memberikan layanan broadband internet untuk desa-desa tersebut. Dengan rencana peluncuran satelit Nusantara Dua dan Nusantara Tiga, Indonesia dapat melakukan swasembada broadband," tuturnya saat konferensi pers di Jakarta, Jumat (22/2/2019).

Heru menuturkan, berdasarkan perhitungan, kebutuhan internet broadband berbasis di Indonesia diperkirakan sekitar 150Gbps. Namun, kebutuhan yang tinggi ini ternyata belum terpenuhi dan masih memakai layanan yang disediakan perusahaan luar negeri. 

Satelit Nusantara Satu. Dok: PSN

Kondisi itu, menurut Heru, diibaratkan saat ini Indonesia masih mengimpor broadband. "Harapannya, dengan satelit PSN dan teman operator satelit lain, kebutuhan tersebut dapat dipenuhi oleh penyedia di dalam negeri," tuturnya.

Di samping itu, saat ini secara umum pertumbuhan kebutuhan internet di Indonesia memang sangat tinggi, tapi tidak sebanding dengan pertumbuhan infrastrukturnya.


Persiapkan Satelit Nusantara Dua pada 2020

Satelit Nusantara Satu. Dok: PSN

Oleh sebab itu, PSN berencana untuk melanjutkan peluncuran satelit selanjutnya dalam beberapa tahun mendatang. Rencananya, satelit Nusantara Dua akan diluncurkan pada 2020, sedangkan satelit Nusantara Tiga siap mengudara pada 2022.

"Kebutuhan Indonesia 150Gbps, dari Nusantara Satu memilki kapasitas 15Gbps ditambah satelit lain yang ada saat ini 15Gbps, jadi total 30Gbps. Masih ada jarak kebutuhan dan suplai. Karenanya, kami akan meluncurkan satelit kedua tahun depan," ujar Heru menjelaskan.

Menurut Heru, dengan ditambah satelit Nusantara Dua dan Nusantara Tiga, kapasitas dari satelit milik PSN dapat mencapai 150Gbps. Alasannya, Nusantara Tiga akan menggunakan teknologi baru sehingga memiliki kapasitas lebih besar dari 100Gbps.

"Kapasitas itu mencakup kebutuhan broadband seluruh Indonesia. Saat itulah kita bisa swasembada broadband," ujar Heru mengakhiri pembicaraan. Sekadar informasi, kapasitas 150Gbps merupakan target pemerintah untuk memenuhi kebutuhan internet berbasis satelit di 150 ribu titik di Indonesia.

(Dam/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya