Liputan6.com, Bogor - Presiden Jokowi menyerahkan bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tahap I tahun 2019 kepada 1.000 warga Kabupaten Bogor. Penyerahan dilakukan di Gedung Laka Tangkas Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Sebelum berdialog dengan penerima PKH dan BPNT, Jokowi menyampaikan bahwa pencairan dana PKH tahap II dilakukan pada awal April 2019.
Advertisement
"Tahapan kedua akan dicairkan awal bulan April. Diingat-ingat awal bulan April," kata Jokowi Jumat, (22/2/2019).
Pria kelahiran Solo, Jawa Tengah, ini memastikan pemerintah melalui Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita akan menyampaikan langsung kepada penerima PKH tanggal pencairan dana tersebut.
"Nanti Pak Mensos akan ngabari. 'Oh tanggal sekian bisa diambil'," ucap dia.
Jokowi mengingatkan, penggunaan dana PKH harus tepat sasaran. Yakni dimanfaatkan untuk menambah gizi dan pendidikan anak. Dia menekankan, dana PKH tidak diperuntukkan membeli baju, kosmetik dan rokok.
"Hati-hati. Kalau ketahuan dikirim Rp 1,6 juta, ngambil 1 juta diberikan kepada suami Rp 200 ribu untuk beli rokok, hati-hati. Ini bisa kita cabut!" tegas dia.
Meningkat di 2020
Jokowi menambahkan, tidak menutup kemungkinan dana PKH di 2020 akan ditingkatkan. Namun, dengan catatan penyaluran dana PKH saat ini memberikan dampak positif bagi pertumbuhan gizi dan pendidikan anak.
Berdasarkan catatan Jokowi, pada tahun 2018 pemerintah mengalokasikan dana PKH sebesar Rp 19 triliun. Tahun ini sebesar Rp 34 tirilun atau hampir dua kali lipat dari tahun sebelumnya.
"Nanti tahun depan kita lihat lagi ada anggaran tambah lagi, kalau diperlukan. Mungkin PKH ini atau mungkin bantuan pangan non tunai kita tambah," ujar dia.
"Didoakan bu ya biar bisa tambah lagi. Nanti saya hitung anggaran, APBN-nya masih (cukup), masih. Ya okeh tambah. Kayak tahun ini kita tanbah dua kali lipat loh," kata Jokowi mengakhiri.
Reporter: Titin Supriatin
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement