Foto pada 26 Januari 2019 menunjukkan seorang mahasiswa, Genta Kalbu Tanjung (kiri) bersama dua temannya setelah sesi permainan di Temper Clinic, Jakarta. Sesuai namanya, Temper Clinic memang memberikan tempat untuk menyalurkan amarah. (GOH Chai Hin/AFP)
Seorang mahasiswa, Genta Kalbu Tanjung (20) dipersenjatai dengan linggis dalam sesi permainan di Temper Clinic, Jakarta, 26 Januari 2019. Pengunjung dapat melampiaskan rasa amarah mereka di dalam sebuah ruangan yang telah disediakan. (GOH Chai Hin/AFP)
Genta Kalbu Tanjung (kiri) bersama dua temannya bersiap memulai sesi permainan di Temper Clinic, Jakarta, 26 Januari 2019. Klinik ini terinspirasi dari rage room atau anger room yang sudah lazim ditemukan di sejumlah negara lain. (GOH Chai Hin/AFP)
Genta Kalbu Tanjung (tengah) dan dua temannya selama sesi permainan di Temper Clinic, Jakarta, 26 Januari 2019. Di setiap ruangan berukuran 3x5 meter akan disediakan alat pukul seperti tongkat baseball atau palu serta botol-botol kaca. (GOH Chai Hin/AFP)
Genta Kalbu Tanjung dipersenjatai dengan linggis dalam sesi permainan di Temper Clinic, Jakarta, 26 Januari 2019. Semua botol dan barang-barang di dalam ruangan itu, boleh dihancurkan untuk meluapkan rasa amarah yang telah mereka pendam (GOH Chai Hin/AFP)
Genta Kalbu Tanjung (kiri) bersama dua temannya setelah sesi permainan di Temper Clinic, Jakarta, 26 Januari 2019. Saat bermain akan diputar lagu-lagu keras yang bakal memicu adrenalin untuk semakin tertantang melampiaskan emosi. (GOH Chai Hin/AFP)
Foto pada 26 Januari 2019 menunjukkan seorang pemilik dari Temper Clinic, Masagus Yusuf Albar di Jakarta. Konsep ‘rage room’ atau ruang amuk tersebut sebetulnya tak hanya untuk menghilangkan stres namun juga untuk bersenang-senang. (GOH Chai Hin/AFP)