Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah terus merevitalisasi pasar rakyat untuk meningkatkan kesejahteraan pedagang.
Ini dilakukan melalui peningkatan omzet, memudahkan akses transaksi jual beli dengan nyaman, serta mendukung kelancaran logistik dan distribusi.
Staf Khusus Menteri Perdagangan Bidang Hubungan Antar Lembaga dan Peningkatan Sarana Perdagangan, Eva Yuliana mengatakan, revitalisasi pasar tradisional itu mengacu pada ketentuan dalam Standar Nasional Indonesia (SNI) 8152:2015.
Wanita yang juga politisi Partai Nasdem ini mengungkapkan dengan revitalisasi pasar rakyat ada beberapa keuntungan yang didapat. Pertama, bisa memberikan pelayanan kepada konsumen yang lebih layak dan nyaman dalam berbelanja.
"Penjual juga lebih nyaman dalam menjual dagangannya," ujar dia di Jakarta, Sabtu (23/2/2019).
Baca Juga
Advertisement
Eva menambahkan, revitalisasi juga mampu meningkatkan daya beli masyarakat. Oleh karena itu, dia berjanji akan terus mendorong dan meningkatkan jumlah revitalisasi pasar di Indonesia, jika konstituen mendukungnya sebagai anggota dewan.
"Jadi tidak hanya fisiknya, tetapi bagaimana mengajarkan pengetahuan pengelolaan pasar. Setelah manajemen direvitalisasi maka yang diharapkan adalah memperpendek mata rantai antara produsen dan penjual," kata dia.
Sementara itu, Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita mengatakan, selama empat tahun pemerintah telah merevitalisasi 5.000 pasar. Dengan rincian pada 2015 1.023 unit, 2016 793 unit, 2017 851 unit, 2018 1545 unit dan 2019 1037 unit.
"Untuk revitalisasi nonfisik yaitu revitalisasi manajemen mengelola penempatan pedagang, pembiayaan dan permodalan dan SOP pelayanan pasar," papar Enggartiasto.
Enggartiasto melanjutkan, untuk revitalisasi ekonomi meliputi meningkatkan pendapatan pedagang dengan mengakomodir kegiatan ekonomi formal dan informal.
"Lalu revitalisasi sosial menciptakan lingkungan pasar yang menarik berdampak positif dan dapat meningkatkan dinamika serta kehidupan sosial masyarakat," tutur dia.
Pemerintah, lanjut Enggar, juga memberikan pelatihan pengelola pasar rakyat, sekolah pasar, aktivasi pasar, serta memberikan sertifikat SNI pasar rakyat. "Dan memberikann penghargaan kepada pengelola pasar rakyat yang berprestasi," singkatnya," tandas dia.
Kemendag Anggarkan Rp 1,1 Triliun Revitalisasi 1.037 Pasar pada 2019
Sebelumnya, dalam memperkuat ekonomi rakyat, Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus melanjutkan program revitalisasi pasar rakyat. Adapun target revitalisasi pasaroleh Kemendag selama periode 2015-2019 yaitu sebanyak 5.000 pasar rakyat.
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Tjahya Widayanti menuturkan, pemerintah telah merevitalisasi pasar rakyat sebanyak 4.211 unit yang dianggarkan melalui dana alokasi khusus dan tugas pembantuan. Tahun ini, direncanakan pembangunan pasar rakyat sebanyak 1.037 unit
"Pasar rakyat merupakan sektor penggerak ekonomi kerakyatan. Dengan revitalisasi, eksistensi pasar rakyat akan tetap kuat dan daya saingnya terhadap toko-toko modern dapat meningkat sehingga dapat memajukan ekonomi kerakyatan," ujarnya di Gedung Kemendag, Rabu 20 Februari 2019.
Dia menjelaskan, revitalisasi pasar rakyat tak hanya sekedar pembenahan bangunan fisik, tetapi juga nonfisik yang terkait dengan pengelolaan pasar dan integrasi dengan sektor-sektor lain.
"Pembenahan fisik tentu dapat meningkatkan citra pasar rakyat yang semula kumuh, becek, dan kotor menjadi bersih dan nyaman untuk dikunjungi, tetapi juga harus didukung dengan revitalisasi nonfisik yang meliputi revitalisasi manajemen, revitalisasi ekonomi, dan revitalisasi sosial," ujarnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement