Belasan Mahasiswa Desak Prabowo Kembalikan Lahan HTI di Gayo

Para pendemo yang mengusung sejumlah poster bertuliskan "Prabowo Kembalikan Tanah Kami" beraksi di Bundaran Simpang Lima Banda Aceh.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Feb 2019, 20:42 WIB
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyambangi Kompleks Parlemen, Senayan, Rabu, (16/5). Kedatangan Prabowo untuk membahas perkembangan politik terkini termasuk adanya serangkaian teror. (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Banda Aceh - Belasan mahasiswa yang mengatasnamakan diri Gayo Merdeka meminta Prabowo Subianto untuk mengembalikan lahan yang ada di kawasan Aceh Tengah dan Bener Meriah kepada masyarakat.

Para pendemo yang mengusung sejumlah poster bertuliskan "Prabowo Kembalikan Tanah Kami" dan beraksi di Bundaran Simpang Lima Banda Aceh, mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian setempat.

"Kami minta Prabowo Subianto dengan izin hutan tanaman industri (HTI) yang dikuasai oleh PT Tusam Hutan Lestari dapat segera dikembalikan ke masyarakat," kata koordinator aksi Gayo Merdeka, Muhammaddinsyah di Banda Aceh, Aceh, Sabtu (23/2/2019).

Ia menjelaskan, penguasaan hak atas tanah di Gayo adalah hak mutlak masyarakat Gayo yang tidak boleh dihilangkan, dikurangi, dialihkan dan dikuasai oleh oknum yang memiliki modal.

Ia menyebutkan, penguasaan tanah 93.300 hektare di Aceh Tengah dan Bener Meriah harus segera dikembalikan ke masyarakat Gayo.

"Aksi yang kami gelar ini juga bagian menyuarakan kepentingan rakyat di mana kehadiran perusahaan tersebut belum memberikan kesejahteraan bagi masyarakat," ucap Muhammaddinsyah seperti dikutip Antara.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Pengembalian Semua Keuntungan

Pihaknya meminta Prabowo untuk segera mengembalikan tanah tersebut kepada rakyat Gayo, dan meminta PT THL angkat kaki dari daerah tersebut serta meminta maaf kepada rakyat setempat.

"Kami juga meminta mengembalikan semua keuntungan yang selama ini diterima diberikan kepada masyarakat," ujar Muhammaddinsyah.

Ia menambahkan, pihaknya juga akan kembali menggelar aksi serupa jika tuntutan tersebut tidak dipenuhi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya