Liputan6.com, Washington DC - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan, Jumat (22/2) bahwa ia akan memveto resolusi yang hendak memblokir darurat nasional yang dideklarasikannya terkait upaya membangun tembok di sepanjang perbatasan Amerika-Meksiko.
Dikutip dari laman VOA Indonesia, Minggu (24/2/2019) Deklarasi diumumkannya pekan lalu karena Kongres tidak memenuhi permintaannya 5,7 miliar dolar untuk membangun tembok itu.
Baca Juga
Advertisement
Dewan Perwakilan yang didominasi fraksi Demokrat mengadopsi resolusi hari Jumat untuk menyetop deklarasi darurat nasional itu dan berencana melakukan pemungutan suara atas resolusi hari Selasa.
Jika lolos di Dewan Perwakilan dan Senat, Kongres memerlukan dua-pertiga suara untuk dapat mematahkan veto presiden.
Sebelumnya, Fraksi Demokrat DPR AS berencana mengajukan resolusi pada Jumat (22/2) untuk mengakhiri deklarasi darurat nasional yang diumumkan Presiden Donald Trump untuk membangun tembok di sepanjang perbatasan Amerika-Meksiko.
Sejauh ini sudah ada 92 anggota yang menyatakan akan mendukung Castro dan resolusi dimaksud, yang berdasarkan aturan DPR bisa diperdebatkan dalam beberapa pekan melalui sidang paripurna. DPR AS saat ini didominasi oleh fraksi Demokrat.
Langkah ini terjadi setelah Donald Trump memaklumkan darurat nasional pekan lalu untuk mengalihkan anggaran yang sudah dialokasikan untuk program lain ke program membangun tembok itu.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
AS Jadi Tujuan Imigran
Amerika Serikat merupakan negara tujuan bagi banyak imigran dari negara-negara di kawasan Amerika Selatan yang hendak mencari suaka.
Sementara itu, Donald Trump menganggap bahwa banyak imigran dari negara Amerika Latin ini yang menjadi pengacau ekonomi.
Ia menyebut, pencari suaka ini hanya akan meningkatkan momok. Mulai dari meningkatnya angka pemerkosaan, anggota geng dan penyakit menular.
Sebelumnya, Donald Trump juga pernah mengancam akan menggunakan kekuatan militer untuk menutup perbatasannya dengan Meksiko.
Advertisement