Liputan6.com, Yogyakarta - Tim putri Jakarta PGN Popsivo tampil sebagai juara Proliga 2019. Pada laga grand final di GOR Among Rogo, Yogyakarta, Sabtu (23/2/2019), Popsivo mengalahkan Jakarta Pertamina Energi dengan skor 3-2 (15-25, 25-22, 21-25, 25-23,15-12)
Ini merupakan kali ketiga Popsivo menjadi kampiun Proliga setelah sebelumnya 2012 dan 2013. Sementara itu, Pertamina gagal mewujudkan ambisinya untuk menjadi juara dua kali beruntun.
Baca Juga
Advertisement
Laga Pertamina kontra Popsivo berlangsung sejak awal laga. Pertamina sangat mengandalkan Anna Stepaniuk dan Bertahania De La Cruz dalam mendulang poin. Sementara Popsivo berharap pada Aprilia Manganang, Amalia Fajrina, dan Yaliz Basa. Adu smes keras pun terjadi.
Saat tertinggal 2-6, Popsivo harus kehilangan Berlian Marsheila usai bertabrakan dengan rekannya, Arsena Nuari. Bahkan, ia harus dibopong April untuk keluar lapangan. Dewi Wulandari kemudian dimainkan untuk mengisi posisi libero yang kosong.
Meski terus memberikan perlawan ketat, Popsivo selalu tertinggal dalam perolehan poin. Skuat besutan Chamman Dokmal ini harus mengakui keunggulan juara Proliga musim lalu itu di set pertama.
Ketat dan Seru
Pada set kedua, Sheila kembali bermain. Popsivo mengawali set ini dengan memimpin 5-1. Pertamina coba mengejar perolehan poin, tapi upaya itu tidak mampu mencegah Popsivo merebut set ini.
Di set ketiga, pertandingan kembali berlangsung. Kedua tim saling kejar-mengejar dalam perolehan poin. Namun, di poin-poin kritis, Popsivo justru
Pada set keempat, jalannya pertandingan tak berubah. Kedua tim tak mau begitu saja memberikan angka. Mulai dari skor 8-8, hingga pertamina unggul tipis 16-15.
Pertamina berpeluang menyamakan skor saat tertinggal 23-24. Sayang, smes De La Cruz keluar sehingga Popsivo merebut set dan memaksa pertandingan dilanjutkan ke set kelima.
Advertisement
April Menggila
Memasuki set penentuan, Popsivo yang makin percaya diri terus mendominasi permainan. Aprilia Manganang menjadi senjata utama Popsivo untuk mendulang poin.
Smes-smes keras April sulit diblok dan dikembalikan para pemain Pertamina. Sebaliknya, De La Cruz yang tampil gemilang di empat sebelumnya, smes-smes mulai bisa diantisipasi pemain Popsivo.
Hingga akhirnya smes dari Arsela Nuari mengakhiri perlawanan Pertamina. Popsivo pun menjadi juara.