Liputan6.com, Yogyakarta - Kapten tim putri Jakarta PGN Popsivo Polwan Amalia Fajrina mengakui kemenangan timnya atas Jakarta Pertamina Energi di grand final Proliga 2019 ada andil dari klub lain. Klub tersebut adalah Jakarta BNI 46 dan Bandung Bank BJB Pakuan.
Di putaran pertama Proliga 2019, Popsivo mampu mengalahkan Pertamina dengan skor 3-0. Tapi setelah sang juara bertahan merekrut pemain asiang asal Dominika Bethania De La Cruz di putaran kedua, Popsivo selalu kalah di tiga laga berikutnya.
Baca Juga
Advertisement
Pada putaran kedua dan final four pertama, Popsivo kalah dengan skor masing-masing 3-0. Sementara di final four kedua, tim asuhan Chamnan Dokmal ini takluk 1-3.
"Kita belajar dari BNI 46 dan Bandung Bank BJB Pakuan, bagaimana caranya mereka bisa mengambil satu set dari Pertamina," kata Amalia usai laga final Proliga 2019 di GOR Among Rogo, Yogyakarta, Sabtu (23/2/2019).
Main Lepas
Selain itu, Amalia mengatakan ia dan rekan-rekannya bermain lepas menghadapi Pertamina pada laga final. Karena itu, mereka bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya dibanding tiga laga sebelumnya.
"Kita main lepas, tidak ada beban. Itu yang membuat kami bisa bermain dengan kemampuan terbaik," paparnya.
Advertisement
Ketat dan Sengit
Laga Popsivo kontra Pertamina berlangsung sengit dan ketat sejak set pertama. Smes-smes keras dilancarkan kedua tim untuk meraih poin demi poin.
Setelah berlangsung selama lima, Popsivo akhirnya memenangkan laga dengan skor 3-2 (15-25, 25-22, 21-25, 25-23,15-21), Ini merupakan kali ketiga Popsivo menjadi kampiun Proliga setelah sebelumnya 2012 dan 2013.