Liputan6.com, Jakarta - Petarung Indonesia, Yohan "The Ice Man" Mulia Legowo kembali naik ring octagon. Kali ini, dia akan tampil di ajang ONE Championship, ONE; Reign of Valor, di Myanmar, 8 Maret mendatang.
Advertisement
Yohan akan menghadapi atlet unggulan tuan rumah Phoe Thaw di Thuwunna Indoor Stadium di Yangon.. Ini akan menjadi penampilan pertama “The Ice Man” sejak Januari 2018, saat menghadapi Victorio Senduk di Jakarta Convention Center.
Menghadapi juara ONE Championship Myanmar Featherweight Tournament 2016 itu, Yohan telah meningkatkan intensitas latihan. Tujuannya tentu saja untuk meraih kemenangan dan memperbaiki catatan rekornya.
“Keunggulan saya dari dia nampaknya dalam kemampuan berduel di ground. Dia memang punya basic kickboxing dan postur tubuh lebih tinggi dari saya, jadi jangkauannya lebih bagus,” sebut Yohan. “Saya harus dapat mencari timing yang tepat. Kalau saya asal tabrak, akan berbahaya karena ia dapat melancarkan gerakan sikut atau lutut.”
Meski menghadapi atlet favorit tuan rumah yang mendapatkan dukungan dari ribuan suporter, Yohan mengaku tidak gentar. Di ajang ONE Championship, Yohan lebih mengandalkan mental yang terasah dan pengalaman yang ia miliki untuk masuk ke dalam ring pertandingan.
“Bagi saya tidak ada masalah. Seberapa banyak suporter yang ia miliki, yang lawan saya tetap satu,” ujar Yohan, yang sejak usia muda sudah sering tampil di dalam ring tinju di kota kelahirannya, Magelang, Jawa Tengah itu.
Sangat Bersemangat
Atlet berusia 38 tahun ini sebelumnya dijadwalkan bertanding melawan AJ Lias Mansor bulan lalu, tetapi karena sesuatu hal, pertandingan tersebut terpaksa dibatalkan. Melawan Thaw, Yohan mengaku sangat bersemangat untuk menyambut laga ketujuh di bawah ONE.
“Saya sebenernya sudah benar-benar ingin kembali ke arena, tetapi saya sangat sibuk. Sekarang saya sangat excited,” ungkap Yohan, yang ingin membuktikan bahwa ia masih dapat bertanding dan menang.
Advertisement
Kemenangan Terakhir Tiga Tahun Lalu
Yohan sebelumnya juga menjalani beberapa laga yang berakhir kurang baik. Ia meraih kemenangan terakhir tiga tahun lalu, ketika mengakhiri perlawanan rekan senegaranya Mario Satya Wirawan melalui kuncian rear-naked choke. Tetapi, dia harus menerima tiga kekalahan beruntun setelah itu.
Dengan semangat baru ini, Yohan yakin dapat kembali menunjukkan performa brilian seperti awal karirnya dalam dunia mixed martial arts (MMA).
Ayah dua anak ini berhasil membukukan enam kemenangan beruntun dalam ronde pertama pada awal karirnya. Saat ini ia mencatat delapan kemenangan dari 15 pertandingan.