Liputan6.com, Jakarta - Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin meminta kepada para relawan Arus Baru Muslimah agar tidak mudah terprovokasi banyak pihak. Terlebih, kata Ma'ruf, terkait doa Neno Warisman saat Munajat 212 yang diadakan pada Kamis lalu.
"Jangan mau diprovokasi. Kemarin ada yang berdoa, doanya doa perang badar. Katanya mereka golongan kami tidak menang kata dia nanti engkau nggak akan disembah di bumi," kata Ma'ruf di Istora Senayan, Minggu (24/2/2019).
Advertisement
Dia menjelaskan, perang badar itu tidak seperti pilpres. Perang badar, kata dia, adalah perang hidup dan mati.
Menurut Ma'ruf, Pilpres itu memilih pemimpin yang baik. Dia juga menjelaskan pernyataan kafir yang ditujukan padanya sangat keliru. Karena itu dia menilai doa yang dilontarkan Neno tidak akan manjur.
"Pak Jokowi dan saya muslim, makanya doanya tidak akan manjur karena menyalahartikan untuk membuat Indonesia lebih maju dan sejahtera," kata Ma'ruf.
Dia menjelaskan pihaknya akan menghilangkan kesenjangan, ketimpangan. Dan kata dia, tidak akan yang kaya akan kaya dan miskin akan terus miskin.
"Jangan sampai kaya dan miskin terlalu jauh jaraknya. Karena dalam agama enggak boleh kekayaan hanya berputar di kalangan orang kaya saja maka itu kami bertekad menghapuskan itu dengan cara pembagian lahan dan kemitraan kemitraan," ungkap Ma'ruf.
Puisi Neno
Sebelumnya, Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Neno Warisman, membacakan 'Puisi Munajat 212'. Potongan video saat Neno membacakan puisi itu ramai dibagikan di media sosial.
Salah satu kutipan yang dibicarakan Neno yaitu terkait jika tidak memilih capres-cawapres nomer urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno khawatir tidak akan menyembah Allah.
Berikut ini isi potongan puisi dari video yang beredar:
Jangan, jangan Engkau tinggalkan kami
dan menangkan kami
Karena jika Engkau tidak menangkan
Kami khawatir ya Allah
Kami khawatir ya Allah
Tak ada lagi yang menyembah-Mu
Reporter: Intan Umbari Prihatin
Sumber: Merdeka.com
Advertisement