Ibarsjah Ungkap Resep Samator Kalahkan BNI 46 di Final Proliga

Samator sukses mempertahankan gelar juara Proliga.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 24 Feb 2019, 21:40 WIB
Tim putra Surabaya Bhayangkara Samator menjuarai Proliga 2019 di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Minggu (24/2/2019) petang. (Bola.com/Vincentius Atmaja)

 

Liputan6.com, Yogyakarta - Sempat kalah di set pertama, tim putra Surabaya Bhayangkara Samator bangkit dan menumbangkan Jakarta BNI 46 pada laga final Proliga 2019. Samator menang 3-1 (23-25, 28-26, 25-21, 25-17) di GOR Among Rogo, Yogyakarta, Minggu (24/2/2019).

Dengan demikian, Samator sukses mempertahankan gelar juara Proliga. Di final musim lalu, Samator mengalahkan Palembang Bank SumselBabel.

Kemenangan ini sangat berarti untuk Samator. Sebab, Rendy Tamamilang dan kawan-kawan mampu membalas tiga kekalahan beruntun dari BNI 46.

"Hari ini kita tampil all out dan mental juara membantu kita," papar pelatih Samator Ibarsjah Djanu Tjahjono menjawab kunci sukses Samator di final Proliga.


Pancing dengan Nicolas

Surabaya Bhayangkara Samator menjadi juara kompetisi bola voli Proliga 2019. (Istimewa)

Selain itu, kunci sukses Samator mengalahkan BNI 46 adalah memainkan Yosvani Gonzalez Nicolas sejak awal set pertama di posisi setter. Padahal, posisi biasanya ditempati Nizar Julfikar.

"Saya langsung masukkan Nicolas sebagai kejutan saja di tim, padahal kita sendiri sebetulnya fokusnya di Nizar. Tetapi, saya memancing bagaimana perkembangan tim BNI. Akhirnya dengan saya masukkan Nizar, dengan begitu mudahnya bisa mengatur serangan," papar Ibarsjah.


Kesalahan Sendiri

Sementara itu, pelatih Jakarta BNI 46 Samsul Jais mengakui jika di set kedua pemainnya lebih banyak melakukan kesalahan. "Service kita kurang menyerang, receive juga kurang. Mereka (Samator) bisa menyerang, tapi kita tidak bisa karena masalahnya di bola pertama," ucapnya.

Samsul mengaku jika target BNI 46 masuk final. Tetapi, di putaran pertama ia belum memikirkan hal itu setelah hanya meraih dua kemenangan.

"Tapi, saya meyakinkan dengan tim yang kita miliki ini pasti bisa, bahkan dengan jatuh bangun akhirnya kita bisa mencapai empat besar dan bisa sampai sini. Tapi setelah sampai sini, apapun hasilnya ya ini, saya harus terima dan mudah-mudahan yang terbaik," tutupnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya