Liputan6.com, Cilacap - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Cilacap Ekspansi 1x660 MW. Jokowi berharap PLTU ini dapat menambah pasokan listrik di Pulau Jawa.
"Bismillahirrahmanirrahim, saya resmikan PLTU Cilacap Ekspansi. Ini PLTU Cilacap besar sekali, menambah suplai energi listrik di Jawa, baik industri, dan kekurangan rumah tangga," kata Jokowi dalam sambutannya di PLTU Cilacap Jawa Tengah, Senin (25/2/2019).
Advertisement
Jokowi ingin listrik tak hanya dinikmati oleh masyarakat Pulau Jawa saja. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu berharap desa-desa terpencil juga dapat menikmati aliran listrik.
"Listrik bukan hanya urusan penting untuk ekonomi, industri, tapi di desa-desa yang terpencil, anak-anak kita bisa belajar malam hari. Industri rumah tangga yang ada di desa-desa bisa bekerja di malam hari, ini pentingnya listrik," kata Jokowi.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Biaya USD 899 juta
PLTU Cilacap Ekspansi 1x660 MW terletak di Desa Karangkandri, Slarang dan Manganti, Cilacap, Jawa Tengah. Pembangkit yang menempati area seluas kurang lebih 38,28 ha tersebut dikembangkan oleh anak perusahaan PLN yakni PT Pembangkit Jawa Bali (PJB) dan juga dikembangkan oleh PT Sumber Segara Primadaya (S2P) .
Dengan tambahan 660 MW untuk sistem Jawa Bali diperkirakan PLN bisa melayani tambahan pelanggan baru hingga 682.000 pelanggan. Proyek ini menelan biaya investasi sebesar USD 899 juta.
PLTU Cilacap berhasil menyerap tenaga kerja hingga 800 orang pada saat masa beroperasinya. PLN juga melakukan percepatan pada pembangunan PLTU Cilacap Ekspansi Tahap II kapasitas 1x1.000 MW.
Advertisement