Liputan6.com, Jakarta Otak seorang anak akan berkembang optimal pada 1.000 hari pertama kehidupannya. Karena itu, pastikan makanan tinggi omega-3 tidak pernah luput untuk diberikan.
Omega-3 merupakan asam lemak tak jenuh ganda atau asam lemak esensial. Yang kegunaannya, baik untuk perkembangan sel serta perkembangan fungsi otak dan saraf.
Advertisement
"Untuk anak-anak, omega-3 ini lebih ke brain development. Apalagi kalau kita bicara soal 1.000 hari pertama kehidupan mereka. Pada masa itu, brain development terjadi sangat cepat," kata Spesialis anak dr Bernie Endyarni Medise SpA(K) kepada Health Liputan6.com di sebuah diskusi yang diadakan Forum NGOBRAS belum lama ini.
Kalau si Kecil sudah kekurangan omega-3 sejak di kandungan, lanjut Bernie, otaknya tak tidak berkembang optimal. "Kalau itu saja tidak optimal, bagaimana fungsi kognitifnya bisa baik ke depannya," Bernie menekankan.
Omega-3 untuk Anak
Selanjutnya, asupan omega-3 pun baik untuk kulit, untuk jantung, dan untuk kardiovaskular. Kekurangan sumber yang satu ini, turut memengaruhi perilaku dan atensi si Kecil.
"Berisiko pada gangguan perhatian, gangguan konsentrasi, gangguan kognitif, rewel, moody, dan mudah emosi," ujar Bernie.
Bernie menyebut 1.000 hari pertama kehidupan sebagai periode kritis (critical periode) bagi anak. Dia pun mengingatkan agar para ibu jangan sampai tidak memberikan asupan omega-3, sebagai bekal masa depannya.
Sebab, dampak dari kekurangan asam lemak itu terjadi untuk jangka pendek dan jangka panjang.
Advertisement