Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan berkonsultasi terlebih dahulu ke DPRD DKI Jakarta sebelum mengumumkan tarif Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta.
Dia menyebut, dalam penetapan tarif MRT Jakarta, terdapat unsur subsidi yang diambil dari APBD DKI. Oleh karena itu, hal ini harus diputuskan bersama DPRD.
Advertisement
"Awal pekan ini, kita akan mulai konsultasi pada dewan. Tim sudah menyiapkan data-datanya, mereka nanti membicarakan dengan DPRD, baru kemudian nanti tarif diumumkan," kata Anies di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Senin (25/2/2019).
Selain itu, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan juga menyebut pihaknya memperhitungkan adanya integrasi antarmoda sebagai salah satu pertimbangan dalam menentukan tarif MRT Jakarta.
Terlebih, Anies menyebut, MRT Jakarta baru dapat melayani dalam jarak 16 kilometer dengan rute Lebak Bulus-Bundaran HI. Sehingga sebagian masyarakat harus melanjutkan perjalanan dengan transportasi umum lainnya.
"Kemarin diskusinya bukan semata-mata soal MRT saja, tapi memperhitungkan ketika nanti sudah terintegrasi," ucap Anies.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Target Akhir Maret Diumumkan
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan pembahasan tarif MRT Jakarta telah masuk pembahasan final. Hanya menunggu waktu untuk pengumuman resminya.
"Tarif MRT sudah fase final tinggal masa pengumuman saja," kata Anies di Kawasan Pasar Minggu, Jaksel, Jumat 22 Februari 2019.
Anies mengatakan, tarif MRT yang akan diresmikan akhir Maret itu akan dihitung berdasar kilometer.
Advertisement