Liputan6.com, Jakarta - Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri menjajal MRT Jakarta bersama jajaran Eselon I Kementerian Ketenagakerjaan pada Senin (25/2/2019).
Selain ingin merasakan moda transportasi baru, Hanif juga memastikan K3 yang diterapkan oleh PT MRT Jakarta.
"Kita berterimakasih kepada PT MRT Jakarta karena selama pekerjaan ini itu tidak ada kecelakaan kerja yang signifikan, itu prestasi yang pantas di apresiasi pemerintah," tegas Hanif di dalam MRT, Jakarta, Senin pekan ini.
Baca Juga
Advertisement
Hanif juga bangga Indonesia, khususnya DKI Jakarta untuk pertama kali mengoperasikan MRT.
Meski sebenarnya proyek ini sudah direncanakan sejak 1990. Dia juga meminta kepada masyarakat untuk bisa beralih menggunakan moda transportasi masal daripada kendaraan pribadi.
Tidak hanya itu, dirinya juga yakin dengan beroperasinya MRT ini, nantinya mampu menciptakan lapangan pekerjaan baru di sekitar stasiun MRT.
"Mungkin multyplayer effect dari MRT itu sangat membantu penciptaan lapangan kerja dan mendukung penambahan kantong-kangtong ekonomi di sekirar area yang dilalui MRT. Misal warung-warung makan, kost-kostan dan sebagainya," tegas dia.
Di kesempatan ini Hanif juga menegaskan, saat operasi nantinya MRT banyak menggunakan pekerja lokal.
"Kalau soal tenaga kerja asing, sedikit lah, sangat minimalis lah di proyek MRT, tidak ada masalah," pungkas dia. (Yas)
Menteri Hanif Jajal MRT Jakarta
MRT Jakarta bakal menjadi moda transportasi idola bagi warga Jakarta. Belum dioperasikan saja, sejumlah pejabat negara nampak mencoba kereta tersebut.
Kali ini giliran Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri. Bersama sejumlah pejabat Eselon I Kementerian yang ia pimpin menjajal MRT.
Rombongan berangkat dari Stasiun Bundaran Hotel Indonesia pukul 13.13 WIB. Turut mendampingi Menaker yaitu Direktur Utama PT Mass Rapid Transit (MRT ) Jakarta William Sabandar.
"Asik-asik, seru. Saya hari ini ajak naik MRT karena ini akan menjadi idola baru bagi warga Jakarta dan juga Indonesia," kata Hanif saat menjajal MRT, Jakarta, Senin 25 Februari 2019.
Dalam perjalanan, Hanif diajak Willy, sapaan akrab William, untuk berkeliling di Stasiun Bundaran HI. Di sana Hanif ditunjukkan mulai dari teknologi pembelian tiket hingga petunjuk integrasi jadwal kedatangan dan keberamgkatan kereta.
Hanif siang ini menggunakan kereta untuk keberangkatan pukul 13.13 WIB dan memakan waktu kurang lebih 30 menit untuk bisa tiba di Stasiun Lebak Bulus.
Di Stasiun Lebak Bulus kurang lebih 15 menit, tanpa turun ke depo, Hanif kembali ke Stasiun Bundaran HI.
"Secara keseluruhan juga sudah bagus, ramah terhadap disabilitas, mulai dari jalan ke stasiun hingga di dalam kereta," tegas dia.
Hanif juga mengapresiasi manajemen MRT Jakarta yang saat ini hanya memiliki setidaknya 500 karyawan, tapi bisa mempersiapkan sebaik mungkin rencana pengoperasian yang dijadwalkan Maret 2019.
"Dengan pekerja sekitar 500 an dan melalui vendor seperti security dan cleaning service sekitar 1.100 an, saya fikir itu efektif. Ini akan lebih banyak nanti saat operasi," pungkas dia. (Yas)
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement