Mengenal 3 Kartu Sakti Jokowi Jika Terpilih Lagi jadi Presiden

KIP Kuliah diharapkan Jokowi dapat membantu anak-anak dari keluarga sejahtera yang ingin menyelesaikan kuliahnya hingga S1.

oleh Maria Flora diperbarui 26 Feb 2019, 09:54 WIB
Capres nomor urut 01 Joko Widodo memberi sambutan pada acara Konvensi Rakyat di Sentul Internasional Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Minggu (24/2). Konvensi Rakyat mengangkat optimis Indonesia maju. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah program diakui Calon Presiden Petahana Joko Widodo atau Jokowi telah disiapkan jika kembali terpilih untuk kedua kalinya. Hal ini disampaikan mantan Gubernur DKI Jakarta itu di hadapan ribuan pendukungnya di Sentul Internasional Convention Center (SICC), Bogor, Minggu, 24 Februari kemarin.

Tiga program tersebut antara lain, Kartu Sembako Murah, Kartu Pra-Kerja dan KIP Kuliah.

"KIP kuliah sengaja digagas untuk meningkatkan akses pendidikan bagi masyarakat. Saat ini pemerintah baru memiliki program KIP untuk pelajar tingkat SD, SMP, dan SMA saja," tutur Jokowi.

Jokowi tak bisa pungkiri, untuk membangun sumber daya manusia(SDM) secara besar-besaran butuh dana yang sangat besar. Namun, dia meyakinkan masyarakat bahwa dana tersebut telah disiapkan.

Berikut empat program Jokowi jika kembali terpilih menjadi Presiden: 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Kartu Sembako Murah

Presiden Jokowi bagikan bansos PKH dan BPNT di Kabupaten Cilacap. (foto: dok. Kemensos)

Sebelumnya, Jokowi memperlihatkan tiga kartu baru di hadapan pendukungnya di Sentul, Bogor, Jawa Barat. Salah satunya dia akan memberikan kartu sembako murah Untuk memperkuat Program Keluarga Harapan (PKH).

"Nanti akan ada kartu sembako murah," kata Jokowi.

Kartu sembako murah diperkenalkan karena Jokowi melihat masih banyak rakyatnya yang hingga saat ini kesulitan mendapat sembako dengan harga yang terjangkau. Terutama mereka yang berpenghasilan rendah.

"Bagi kelompok masyarakat tak mampu ada kartu khusus subsidi harga (sembako). Kalau dilihat dari awal pidato, beliau (Jokowi) ingin tunjukkan bahwa beliau bagian masyarakat susah dan beliau tahu persis apa yang harus dilakukan," tutur Sekretaris Kabinet Pramono Anung.


KIP Kuliah

Presiden Joko Widodo memberi sambutan saat menyalurkan bantuan sosial PKH dan BPNT tahun 2019 di Bogor, Jumat (22/2). Pemerintah memberikan PKH 133.312 keluarga dan BPNT 189.990 keluarga Rp185,5 miliar untuk penerima di Bogor. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Kartu Indonesia Pintar (KIP) kuliah adalah salah satu program Jokowi kedua jika terpilih lagi. Seperti diketahui, pemerintahan Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla saat ini baru memiliki program KIP untuk pelajar tingkat SD, SMP, dan SMA.

"Akan kita perluas lagi sehingga anak-anak dari keluarga sejahtera yang dari tidak mampu bisa kuliah. Sehingga, KIP itu diperluas lagi menjadi KIP kuliah," ujar Jokowi.

Penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) kuliah nantinya bisa melanjutkan pendidikan tinggi hingga ke luar negeri.

"Nanti terangkut kuliah. Kuliah itu bisa di universitas, politeknik, bisa dalam negeri, bisa di luar negeri," kata Jokowi di PLTU Cilacap Jawa Tengah, Senin, 25 Februari kemarin.

Jokowi menambahkan KIP kuliah akan melengkapi program pendidikan beasiswa afirmasi dan bidik misi di tingkat perguruan tinggi. KIP Kuliah ini juga diharapkan dapat membantu masyarakat untuk menyelesaikan kuliahnya hingga S1.


Kartu Pra Kerja

Capres nomor urut 01 Joko Widodo memberi sambutan pada acara Konvensi Rakyat di Sentul Internasional Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Minggu (24/2). Konvensi Rakyat mengangkat optimis Indonesia maju. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Kartu ketiga yang akan diperkenalkan Jokowi adalah Kartu Pra Kerja.

"Kartu Pra Kerja akan kita luncurkan untuk memberikan layanan pelatihan vokasi, meningkatkan atau memberikan pelatihan bagi yang belum bekerja, bagi yang sudah bekerja, dan akan berganti pekerjaan," ungkap Jokowi.

Lewart kartu ini, Jokowi ingin memastikan warganya mempunyai keterampilan kerja yang mencukupi.

"Yang belum memiliki kemampuan skill dan keterampilan di dunia kerja akan dilatih dan dibina agar SDM-nya mumpuni. Dengan demikian, pemerintah akan hadir memberikan kemampuan dan peluang kerja kepada mereka. Mereka akan dilatih melalui 3000 BLK (Balai Latihan Kerja) yang tersebar di seluruh Indonesia," ujar uru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin Ace Hasan Syadzily.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya