Liputan6.com, Tangerang - Pascakebakaran panel listrik di RSUD Kota Tangerang, seluruh operasional di gedung tersebut dihentikan sementara. Lantaran, Labfor Polda Metro Jaya akan menyelidiki lebih lanjut penyebab kebakaran tersebut.
"Untuk hari ini memang tidak dioperasikan terlebih dulu, mulai dari rawat inap, rawat jalan ataupun tindakan medis lainnya," ujar Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah, saat ditemui di RSUD Kota Tangerang, Selasa (26/2/2019).
Advertisement
Pascakebakaran melanda pada Senin malam, 25 Februari 2019, aliran listrik di seluruh gedung tersebut mati total. Sehingga tidak ada penerangan atapun bisa menghidupkan peralatan penunjang medis.
Untuk itu, seluruh tenaga medis dan karyawan di rumah sakit berpelat merah yang baru berusia sekitar 5 tahun itu, masih berada di halaman rumah sakit. Hanya petugas keamanan dan kebersihan saja yang berada di dalam gedung.
"Jadi yang tidak berkepentingan dilarang masuk dulu, hanya beberapa saja untuk membersihkan lantai yang pada hitam dan becek," ujar Arief.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Tak Beroperasi Total
Sementara, pantauan di lokasi kejadian, seluruh pintu pelayanan memang dijaga satpam dan tertutup. Di papan pengumuman tertulis pelayanan RSUD Kota Tangerang tidak beroperasi per hari ini hingga informasi lebih lanjut.
Pasien dengan rujukan BPJS diminta untuk kembali ke faskes awal untuk mengurus perpindahan rujukan lagi.
RSUD Kota Tangerang terbakar. Sebanyak 156 pasiennya langsung diungsikan ke kantor Kelurahan Kelapa Indah yang berada di depan rumah sakit tersebut. Pasien kritis langsung dilarikan ke RSUD Kabupaten Tangerang.
Advertisement