Habis Kulineran di The Best of Street Food, Yuk Kunjungi Destinasi Batam Ini

Lima destinasi keren ini bisa menjadi rekomendasi untuk dikunjungi usai menikmati kuliner di The Best of Street Food nanti.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 26 Feb 2019, 10:00 WIB
Foto udara pemandangan dari jembatan Barelang di Batam, Kepulauan Riau, Senin (7/5). Enam buah jembatan megah ini merupakan proyek vital sebagai penghubung jalur Trans Barelang yang membentang sepanjang 54 kilometer. (Liputan6.com/Arya Manggala)

Liputan6.com, Batam Kalian punya agenda datang ke ‘The Best of Street Food’, 2-3 Maret nanti di Batam View, Nongsa, Kepri? Habis itu bingung mau jalan-jalan ke mana? Jangan khawatir, Batam memiliki bermacam destinasi wisata yang lengkap.

“Batam itu sangat eksotis. View-nya keren. Kuliner oke. Budaya masyarakatnya juga khas dan kaya. Batam sangat ideal untuk dikunjungi," Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam Ardiwinata, Sabtu (23/2).

Lantas, destinasi apa saja yang bisa dikunjungi di Batam? Terlalu banyak untuk disebutkan. Namun, 5 destinasi keren ini bisa menjadi rekomendasi untuk dikunjungi usai menikmati kuliner di The Best of Street Food nanti. Di antaranya Pantai MarinaPasar Mangrove Batam, Pantai Melur, Pantai Nongsa, dan Kampung Vietnam.

Pantai Marina merupakan salah satu destinasi wisata di Batam yang populer. Pantai Marina tak hanya berfungsi sebagai kawasan wisata saja melainkan juga pelabuhan kapal ferry. Pantainya menawan dengan taman hijau yang dapat dipakai sebagai arena permainan anak-anak.

Di sekeliling Pantai Marina terdapat banyak penjual makanan dan minuman jadi tidak perlu membawa bekal dari rumah. Selain itu jika ingin menginap, tersedia hotel dengan harga murah sampai kelas kakap yang bisa dipilih di sekitar Pantai Marina.

"Tempat ini sangat pas untuk pilihan wisata bersama keluarga. Harga tiket dipatok Rp 6000,- dewasa dan Rp 3000 untuk anak-anak," ungkap Ardiwinata.

Berikutnya ada Pasar Mangrove Batam. Pasar ini berada di Kampung Terih, Nongsa Batam adalah salah satu destinasi digital di Batam. Lokasinya dijamin keren. Spotnya ada Desa Wisata Kampung Terih di Nongsa, Batam, Kepulauan Riau. Atraksi, kuliner dan kerajinan tangan khas Melayu tersajikan di sini.

"Bagi wisatawan yang ingin bermain air laut, dapat langsung mandi ke pantai Kampung Terih. Viewnya, mengarah langsung ke Batam Centre dan Singapura. Spot fotonya banyak," kata Ardiwinata.

Sementara, Pantai Melur juga tidak kalah kondangnya dibanding pantai lainnya. Pantai ini memiliki panorama yang indah, hamparan pasir putih membentang, pepohonan di sekelilingnya, juga air laut biru jernih. Semuanya ada di sini.

"Sekarang juga ada wahana permainan air seperti banana boat yang ditawarkan di Pantai Melur. Ombaknya yang tenang dengan angin semilir menciptakan suasana damai dan rileks," tuturnya.

Pantai Nongsa mungkin yang paling familiar di mata wisatawan. Di Pantai Nongsa kita bisa bermain-main dengan ombak yang kecil dan menyusuri pasir putih yang luas.

"Keunikan pantai ini adalah kita bisa melihat dari tepi pantai Negara Singapura dengan jelas. Pantai ini indah sekali di malam hari," tambah Ardiwinata.

Dan yang memiliki hasrat mengunjungi destinasi sejarah atau heritage, Kampung Vietnam bisa jadi pilihan. Kampung Vietnam letaknya di Pulau Galang dan tidak ada penghuninya. Pasalnya ini adalah kampung bekas para pengungsi Vietnam dahulu tinggal. Para pengungsi Vietnam yang sering disebut dengan manusia perahu dulu pernah mengungsi di Pulau Galang dikarenakan konflik internal.

"Walaupun sudah tak ada lagi penghuni di sini, tempat ini selalu ramai pengunjung. Bentuknya masih sama seperti dahulu dan belum ada yang berubah termasuk juga peninggalan para pengungsi," pungkas Ardiwinata.

Kepala Dinas Pariwisata Kepulauan Riau (Kepri) Boerlimar mengatakan, destinasi wisata di Batam sudah terbentuk. Sehingga pihaknya dapat dengan mudah melakukan promosi destinasi wisata apa saja yang ada di Batam.

"Sekarang tugas kita adalah melakukan promosi besar-besaran ke luar. Tidak hanya ke Singapura dan Malaysia saja, tapi juga ke Tiongkok, India dan Korea," kata Boerlimar.

Saat ini, lanjut Buralimar, jumlah kunjungan wisman paling banyak masuk dari Kota Batam yaitu mencapai 75 persen. Hal itu dikarenakan infrastruktur di Kota Batam sudah sangat baik.

"Yang perlu kita angkat adalah atraksi. Di Kepri ini cukup banyak atraksi yang bisa kita tampilkan," ujarnya.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizky Handayani mengatakan, kegiatan The Best of Street Food memang digagas dengan tujuan untuk mempromosikan pariwisata Kota Batam melalui keanekaragaman budaya nusantara, dan kekayaan kuliner khas Kepulauan Riau.

“Batam atau Kepulauan Riau menjadi salah satu daerah yang dibidik untuk bisa menyumbang banyak wisatawan mancanegara lewat cross-border. Selain budaya dan kulinernya, keunggulan Batam adalah lokasinya yang tidak jauh dari Singapura. Jadi, masyarakat Singapura atau warga negara lain yang berkunjung ke Singapura, bisa mampir ke Batam,” ungkap Rizki didampingi Asdep Bidang Pemasaran I Regional I Kemenpar Dessy Ruhati.

Perempuan yang akrab disapa Kiki ini menambahkan, Batam dan Bintan sangat potensial mendongkrak kunjungan wisman ke Indonesia. Karena lokasinya yang relatif dekat dengan dua negara tetangga, yakni Singapuradan Johor Bahru, Malaysia.

"Batam dan Bintan memiliki posisi yang sangat strategis dan potensial untuk mewujudkan target agar jumlah wisman bisa mencapai 20 juta orang pada tahun ini," kata Kiki.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengungkapkan, Batam dan wilayah Kepri lainnya memiliki potensi besar dengan basic wisata pantai dan bahari. Posisinya yang strategis dekat dengan Singapura dan Malaysia menjadi keuntungan lain.

"Peluang baru harus ditumbuhkan, apalagi potensi Batam sangat besar. Marketnya sudah menunggu di Singapura dan Malaysia. Mereka bisa tumbuh lebih baik dari tahun lalu. Kami akan memberikan support penuh terkait upaya pengembangan destinasi," tegasnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya