Liputan6.com, Jakarta - Percikan api dari panel listrik di lantai tiga diduga menjadi penyebab kebakaran di RSUD Kota Tangerang pada Senin malam, 25 Februari 2019, hingga akhirnya menyambar ke lantai yang berada di atas dan bawahnya.
Direktur Utama RSUD Kota Tangerang dr Feriansyah memaparkan, kejadian tersebut bermula sekitar pukul 22.45 WIB. Saat itu, dia diinformasikan munculnya percikan api di lantai 3.
Advertisement
Lalu sekitar jam 23.00 WIB, api semakin membesar dan mulai merembat ke lantai 2, terus ke kabel utama di ruang panel listrik itu.
"Yang mengetahui pertama itu chief supervisor keamanan, dia mencium bau kabel kebakar, lalu lapor ke RPSS dan petugas keamanan lain, barulah semua petugas bergerak mengecek masing-masing lantai," tutur Feri, Selasa (26/2/2019).
Barulah sirine kebakaran berbunyi kencang, yang menandakan harus evakuasi pasien keluar dari rumah sakit karena kabakaran. Petugas keamanan dan perawat langsung membantu mengevakuasi pasien melalui tangga darurat.
Feri pun mengaku api tidak merambat hingga ke ruangan, hanya terisolir di kamar panel listrik. Ditambah petugas kebakaran yang sigap memadamkan api, membuat api dengan cepat bisa padam.
"Kita lakukan evakuasi karena itu standar keamanan rumah sakit, ditambah semua listrik padam. Jadi, kita evakuasi sebanyak 156 pasien ke halaman. Sebagian ke kantor kelurahan, yang kritis langsung masuk ambulans untuk dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang," papar Feri.
Meski begitu, hingga saat ini manajemen rumah sakit juga masih mendata kerusakan atau dampak bangunan yang disebabkan karena kebakaran tersebut.
"Mudah-mudahan sih tidak berdampak, karena memang belum masuk ke panel besarnya, jadi baru kabel utama. Dari mulai gardu mau masuk ke panel dari lantai 1-8," tutur Direktur Utama RSUD Kota Tangerang itu.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Operasional Dihentikan
Pascakebakaran panel listrik di RSUD Kota Tangerang, seluruh operasional di gedung tersebut dihentikan sementara. Labfor Polda Metro Jaya akan menyelidiki lebih lanjut penyebab kebakaran tersebut.
"Untuk hari ini memang tidak dioperasikan terlebih dulu, mulai dari rawat inap, rawat jalan ataupun tindakan medis lainnya," ujar Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah, saat ditemui di RSUD Kota Tangerang, Selasa (26/2/2019).
Pascakebakaran melanda pada Senin malam, 25 Februari 2019, aliran listrik di seluruh gedung tersebut mati total. Sehingga tidak ada penerangan yang bisa menghidupkan peralatan penunjang medis.
Untuk itu, seluruh tenaga medis dan karyawan di rumah sakit berpelat merah yang baru berusia sekitar 5 tahun itu, masih berada di halaman rumah sakit. Hanya petugas keamanan dan kebersihan saja yang berada di dalam gedung.
"Jadi, yang tidak berkepentingan dilarang masuk dulu, hanya beberapa saja untuk membersihkan lantai yang pada hitam dan becek," ujar Arief.
Advertisement