Liputan6.com, Sitaro - Sejak erupsi pertama tiga pekan silam, Gunung Karangetan di Sitaro, Sulawesi Utara, hingga saat ini masih mengeluarkan lelehan lava.
Petugas Pengamat Gunung Berapi Karangetang, Yudia Prama Tatipang, kepada Liputan6.com, Selasa (26/2/2019) mengatakan, sampai saat ini Gunung Karangetang masih Level III atau siaga.
Advertisement
"Masih ada sinar api lebih kurang sepuluh meter, dan luncuran lava dari puncak sesekali terjadi,” ungkapnya.
Terkait kondisi ini, Yudia mengimbau masyarakat dan wisatawan agar tidak mendekati puncak gunung, tidak melakukan pendakian dan tidak beraktivitas di dalam zona bahaya yaitu radius 2,5 km dari puncak Kawah Dua (Kawah Utara) dan Kawah Utama (selatan). Serta area perluasan sektoral dari Kawah Dua ke arah Barat-Barat Laut sejauh tiga kilometer dan ke arah Barat Laut-Utara sejauh empat kilometer.
Selain itu, masyarakat di sekitar Gunung Karangetang yang berada di area Barat Laut-Utara dari Kawah Dua, di antaranya Kampung Niambangeng, Beba dan Batubulan agar dievakuasi ke tempat yang aman dari ancaman guguran lava atau awan panas guguran Gunung Karangetang.
"Masyarakat sekitar dianjurkan agar menyiapkan masker penutup hidung dan mulut, guna mengantisipasi potensi bahaya gangguan saluran pernapasan jika terjadi hujan abu," katanya.
Yudia juga mengingatkan masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran sungai-sungai yang berhulu dari puncak Gunung Karangetang agar meningkatkan kesiapsiagaan dari potensi ancaman banjir lahar dingin.
Simak juga video pilihan berikut ini: