Klaim Hidup di Mars Lebih Murah, Pria Ini Ajak Publik Tinggalkan Bumi

Pria ini mengklaim bahwa biaya hidup di Mars lebih murah dibanding di Bumi.

oleh Liputan6dotcom diperbarui 26 Feb 2019, 18:00 WIB
planet Mars (iStockPhoto)

Liputan6.com, Jakarta - Tinggal di planet lain tampaknya menjadi salah satu mimpi dari para pecinta dunia luar angkasa. Mimpi ini mungkin terlihat tidak mungkin, karena faktanya hanya Bumi lah satu-satunya planet yang dapat dihuni manusia. Namun, tak ada yang tak mungkin bagi pria bernama Elon Musk. 

Musk tampaknya bekerja keras demi mewujudkan keinginan manusia untuk bisa menginjakkan kakinya bahkan menghuni Planet Mars.

Melalui akun Twitter-nya, pria yang juga penemu SpaceX, yakni sebuah perusahaan pembuat juga desain roket dan pesawat ruang angkasa dari California, memberikan pernyataan bahwa nantinya orang-orang bisa pindah ke Mars jika mereka menginginkannya.

Musk melanjutkan, ada kabar baik bagi individu yang tertarik tinggal di Mars. Biaya hidup dan tinggal di Mars diklaimnya akan lebih murah dibandingkan tinggal di Bumi. Ia menjanjikan bahwa jika masyarakat ingin kembali ke Bumi, maka hal ini dapat dilakukan secara gratis.

Melansir dari Business Insider, Selasa (26/2/2019), Musk memberikan informasi baru terkait diluncurkannya Raptor, yakni sebuah mesin roket besar yang akan digunakan untuk mendorong sistem peluncuran pesawat ruang angkasa menuju bulan dan juga Mars.

Dalam artikel yang dirilisnya tersebut juga menjelaskan bahwa mesin raptor ini telah beberapa kali gagal diluncurkan di salah satu fasilitas SpaceX di Texas. Raptor ini dinilai sangat krusial bagi visi kuat yang dimiliki oleh Musk, karena untuk memberikan daya terhadap pesawat luar angkasa harus membutuhkan enam mesin raptor.


Hidup di planet lain merupakan hal yang mungkin

Elon Musk, penemu SpaceX

Dilihat dari tujuan perusahaannya, bahwa pada di masa yang akan datang SpaceX akan membuktikan kepada masyarakat Bumi bahwa tinggal di Mars bisa menjadi nyata.

Dia juga berencana akan melakukan misi mengirim kargo pertama ke Mars pada awal tahun 2022. Lalu pada 2023, Musk akan membawa seorang miliyuner dari Jepang, Yusaku Maezawa dan timnya untuk melakukan perjalanan ke Bulan.

Jika dua misi ini berjalan dengan lancar, maka ia akan melanjutkan misi ketiganya yakni mengirimkan kru pesawat ruang angkasa ke Mars pada 2024.

Reporter:

Fira Shabrina Malia

Universitas Indonesia

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya