Alasan Anies Baswedan Banyak Copot Pejabat DKI Setara Kadis

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mencopot 15 pejabat setara kepala dinas.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 26 Feb 2019, 10:21 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberi keterangan terkait pengambilalihan pengelolaan air, Gedung Balai Kota Jakarta, Senin (11/2). Menurut Anies, selama ini kinerja mitra swasta tidak mencapai target melayani masyarakat. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mencopot 15 pejabat setara kepala dinas yang dilaksanakan di Balai Kota, Senin, 25 Februari. Apa alasan Anies?

"Capaian program. Jadi, kita itu lengkap apa yang harus dikerjakan. Di semester pertama 2018 apa, semester kedua apa itu ada ukurannya. Itu tercapai atau tidak itu kita ukur. Bagi mereka yang tidak tercapai ada proses pemeriksaan," kata Anies di kawasan Cakung, Jakarta Timur, Selasa (26/2/2019).

Selain capaian program, faktor serapan anggaran juga menjadi penilaian. "Juga pelaksanaan program serapan," ujar Anies Baswedan.

Perombakan besar-besaran itu, diakui Anies, menimbulkan banyaknya posisi kadis yang ditempati pelaksana tugas (Plt). Namun, Anies menyebut hal itu bukan masalah, sebab posisi kadis yang diiisi Plt sedang dalam proses lelang jabatan.

"Jadi, kita ingin melakukan reform secara lengkap. Salah satu cara reform adalah dengan mendapatkan pemimpin yang tepat di bidangnya. Karena itu kenapa plt, supaya kita bisa melakukan promosi terbuka. Kalau tidak ada plt kita tidak bisa melakukan promosi terbuka," ungkap Anies Baswedan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Rotasi 1.125 Pejabat

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merotasi 1.125 pejabat di lingkungan Pemprov DKI. Jumlah tersebut terdiri atas 15 pimpinan tinggi pratama atau eselon II, 274 administrator atau eselon III dan 836 pengawas atau eselon IV.

Berikut 15 pimpinan tinggi pratama yang dilantik, yaitu :

1. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Achmad Firdaus, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Badan Pengelola Aset DKI Jakarta

2. Kepala Dinas Pendidikan, Ratiyono, sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga

3. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Arifin, sebelumnya menjabat sebagai Wakil Wali Kota Jakarta Selatan

4. Wakil Satpol PP, Sahat Parulian

5. Asisten Deputi Gubernur Bidang Budaya, Yani Wahyu Purwoko, sebelumnya menjabat sebagai Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP)

6. Wakil Wali Kota Jakarta Selatan, Isnawa Adji, sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Lingkungan Hidup

7. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Edy Junaedi, sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

8. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Benny Agus Chandra, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan

9. Kepala Badan Pajak dan Retribusi DKI (BPRD) Jakarta Faisal Syafrudin sebelumnya menjabat sebagai Plt BPRD

10. Kepala Badan Penanggulangan Bencana DKI Jakarta (BPBD), Subejo yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan

11. Asisten Deputi Bidang Perindustrian dan Perdagangan, Jupan Royter, sebelumnya sebagai Kepala BPBD DKI

12. Asisten Deputi Gubernur Bidang Tata Ruang, Vera Revina Sari, sebelumnya sebagai Kepala Biro Penataan Kota dan Lingkungan Hidup

13. Direktur RSUD Koja, Ida Bagus Nyoman, sebelumnya Direktur RSUD Budi Asih

14. Direktur RSUD Duren Sawit, Theryoto, sebelumnya sebagai Direktur RSUD Koja

15. Direktur RSUD Budi Asih, Tri Noviati.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya