Sirkuit Mandalika Akan Seperti di Monaco

Lombok sudah menjadi daerah tujuan wisata lebih dari lima belas tahun perkembangannya, bahkan puncaknya di 2015 yang lalu wisata di Lombok sangat tinggi.

oleh Arthur Gideon diperbarui 26 Feb 2019, 11:16 WIB
Sirkuit balap Monaco disebut-sebut oleh pembalap Formula 1 sebagai yang paling sulit ditaklukkan. Mengapa begitu?

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah memastikan serius mempersiapkan kawasan Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk menjadi tempat penyelenggaraan MotoGP 2021 mendatang. Pemerintah bahkan akan berupaya agar Mandalika menjadi salah satu race (sirkuit) yang cukup baik seperti di Singapura maupun di Monaco.

“Presiden memprioritaskan Mandalika menjadi tempat sport wisata. Selain nanti ada MotoGP, tentunya juga ada sport yang berkaitan dengan laut, pantai, dan lain sebagainya,” kata Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung saat dikutip dari laman Setkab, Selasa (26/2/2019).

Pramono menilai, ini akan menjadi sebuah daya tarik baru untuk Mandalika dan Indonesia, karena ini dikaitkan dengan pariwisata dan tempatnya sangat baik, dan mungkin nanti akan menjadi salah satu race (sirkuit) yang cukup baik seperti di Singapura maupun di Monaco.

“Tentu ini sangat positif bagi perkembangan sport dan wisata Indonesia,” ujarnya.

Terkait kesiapan masyarakat Lombok, Pramono menegaskan, bahwa mereka sekarang cukup terbuka. Apalagi Lombok sudah menjadi daerah tujuan wisata lebih dari lima belas tahun perkembangannya, bahkan puncaknya di 2015 yang lalu wisata di Lombok sangat tinggi.

“Kalau ada MotoGP di Mandalika, saya yakin akan menjadi daya tarik tersendiri, dan saya yakin masyarakat siap untuk itu,” ucap Pramono meyakini.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Bangsa Pemenang

Seskab Pramono Anung menyatakan Presiden Jokowi mengizinkan sejumlah menteri maju sebagai caleg di Pileg 2019. (Liputan6.com/ Hanz Jimenez Salim)

Terkait dengan getolnya Indonesia menjadi tuan rumah berbagai kegiatan dunia, termasuk mengajukan diri sebagai tuan rumah Olimpiade 2032 dan MotoGP 2021, Pramono Anung mengemukakan, dari pengalaman menyelenggarakan Asian Games 2018 dan Asian Paragames 2018 yang cukup berhasil dan mendapatkan apresiasi dunia, juga kejuaraan-kejuaraan pada tingkat dunia di Indonesia.

Indonesia ini genetiknya memang menjadi tuan rumah yang baik, seperti IMF-World Bank Annual Meeting yang sampai sekarang masih menjadi bahan pembicaraan di dunia internasional.

Artinya, lanjut Pramono, kalau kita bisa menyelenggarakan MotoGP dan Olimpiade, ini menunjukan bahwa Indonesia bukan lagi sebagai negara berkembang ke bawah tetapi sudah menengah ke atas, karena memang Indonesia diprediksi akan menjadi sebuah kekuatan ekonomi baru.

“Untuk itu apa yang dilakukan pemerintah dengan MotoGP dan mengikuti bidding untuk menjadi tuan rumah Olimpiade memang ini visinya visi ke depan untuk menjadi bangsa besar, untuk menjadi bangsa pemenang,” tegas dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya