Liputan6.com, Jakarta Klub sepak bola Bali United diperkirakan akan melantai di bursa saham (initial public offering/IPO) pada April atau Mei 2019. Seiring aksi korporasi ini, klub sepak bola ini tidak akan merekrut pemain baru dalam waktu dekat.
"Tidak. Kita tahun ini sudah komplit (pemain)," ujar CEO Bali United Yabes Tanuri di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (26/2/2019).
Baca Juga
Advertisement
Dia menyatakan jika perusahaan berharap dengan melantai di pasar modal bisa membawa citra klub sepak bola Indonesia semakin baik seiring keterbukaan informasi.
"Secara pasti kita usahakan untuk keterbukaan informasi dan itu dimintakan. Laporan keuangan pun akan kita sampaikan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per 3 bulan dan kita berusaha selalu terbuka," jelas dia.
Dia juga mengaku belum ada rencana untuk bergabung dengan klub sepak bola lainnya pada tahun ini. "Rencana merger ke klub lain? Enggak ada ya," pungkasnya.
Klub Sepak Bola Nasional Berpotensi Besar Melantai di Bursa
PT Bali Bintang Sejahtera, badan usaha yang membawahi klub sepak bola Bali United akan melepas saham ke publik atau initial public offering (IPO) sekitar 33,3 persen pada 2019.
Perseroan dikabarkan telah menunjuk PT Kresna Sekuritas dan PT Buana Capital Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek IPO Bali United.
Saat ditanya mengenai hal tersebut, Direktur Utama PT Kresna Sekuritas, Oktavianus Budiyanto membenarkan hal tersebut. Pihaknya bahkan telah memberikan dokumen proses IPO ke regulator pada Jumat pekan lalu. Dalam proses IPO ini, perseroan memakai laporan keuangan Desember 2018.
"Iya, mereka lepas 33,33 persen saham. Jumat sudah submit dokumen ke regulator," ujar Oktavianus saat dihubungi Liputan6.com, Selasa (19/2/2019).
Baca Juga
Dana IPO tersebut akan digunakan investasi dan modal kerja. Rencananya paparan publik akan disampaikan pada pekan depan.
Ia menuturkan, Bali United siap untuk IPO mengingat industri punya prospek bagus ke depan. Ini dilihat dari jumlah dan fanatisme penonton sepak bola. Bila Bali United mencatatkan saham di BEI, ini akan menjadi klub sepak bola pertama yang lepas saham ke publik di Indonesia.
"Kalau tidak salah ini malah kedua di Asia setelah klub di China eventgarde milik taipan Alibaba,” kata dia.
Advertisement