Liputan6.com, Makassar - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Makassar, Sulawesi Selatan menggelar sosialisasi pengawasan tahapan Pemilu Serentak 2019 sebagai bagian dari peran serta pengawasan dan edukasi kepada masyarakat juga peserta Pemilu.
"Diperlukan sosialiasi, baik kepada masyarakat maupun peserta Pemilu agar semua dapat mematuhi rambu-rambu agar tidak melakukan pelanggaran," ujar Ketua Bawaslu Makassar, Nursari, seperti dilansir Antara, Selasa (26/2/2019).
Advertisement
Menurut dia, Bawaslu bukan lembaga eksklusif, melainkan memiliki tugas untuk mengawasi pelaksanaan Pemilu. Selain itu, kata Nursari, melihat situasi politik Kota Makassar cukup dinamis dengan peserta Pemilu yang banyak.
Selain itu, Nursari menegaskan, persepsi Makassar masuk dalam zona merah adalah tidak benar, semua baik-baik. Karena, kata dia, yang menentukan adalah peran dari masyarakat, mitra penyelenggara peserta Pemilu itu sendiri.
"Menentukan amannya Pemilu dari kita semua, baik masyarakat, peserta Pemilu, para ormas, media, dan semua warga punya tanggung jawab untuk ikut mengawasi," pungkas Nursari.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Ikut Sukseskan Pemilu
Sementara itu, Komisoner Bawaslu Sulsel Saiful Jihad berharap agar semua pihak ikut mensukseskan Pemilu tahun ini karena berbeda dengan sebelumnya. Sebab, kata Saiful, Pemilu 2019 dilaksanakan bersamaan.
"Kami harap di Pemilu tahun ini penindakan atas pelanggaran bisa lebih menurun, intinya mari kita sama-sama bekerja menekan terjadinya pelanggaran dan meningkatkan upaya pencegahan," ucap dia.
Kendati demikian, lanjut Saiful, Bawaslu tetap melakukan pengawasan terkait pelanggaran politik uang, netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN), dan sejumlah pelanggaran lainnya.
Advertisement