Wiranto Redam Keresahan Pengusaha: Pilpres 2019 Aman

Ada sejumlah pengusaha yang sudah merencanakan keluar dari Indonesia saat penyelenggaraan pemilu nantinya dan memilih untuk tidak menggunakan hak suaranya.

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Feb 2019, 15:52 WIB
Menko Polhukam Wiranto (Liputan6.com/Aditya Prakasa)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah memastikan penyelenggaraan Pemilihan Presiden 2019 akan berlangsung aman. Ketegasan ini disampaikan mengingat banyaknya pengusaha yang menyampaikan keresahannya kepada pemerintah.

Menteri Koordinator Politik, Hukum dan HAM Wiranto mengatakan, banyak informasi yang beredar, baik melalui media massa atau media sosial, yang membuat para pengusaha resah.

"Saya sering ditanya teman-teman pengusaha, apa betul Pemilu April aman? Saya tanyakan kenapa? Katanya ada berita bahwa ada isu Pemilu nanti tidak aman. Akan ada satu kerusuhan yang membuat tidak aman. Ini isu. Saya katakan tidak. Pemilu aman," ucap Wiranto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (26/2/2019).

Dia menceritakan, bahkan ada sejumlah pengusaha yang sudah merencanakan keluar dari Indonesia saat penyelenggaraan pemilu nantinya dan memilih untuk tidak menggunakan hak suaranya.

Wiranto mengaku terus berkoordinasi dengan TNI, Polri, KPU dan Bawaslu untuk memastikan penyelenggaraan pemilu nantinya tidak ada konflik sama sekali. Karena, pemilu ini baginya menyangkut harkat dan martabat Indonesia.

Dari sisi keamanan, pemerintah sudah bekerja sama dengan Polri untuk membuat indeks potensi gangguan penyelenggaraan pemilu. Hasil indeks ini dikeluarkan setidaknya enam bulan sebelum penyelenggaraan pemilu 17 April 2019.

"Jadi dari indeks itu kita bisa tahu berbagai potensinya dan kita langsung netralisir. Sehingga perhitungan kami dari aparat keamanan, maka Pemilu 2019 akan berlangsung aman," tegas Wiranto.

"Maka dari itu jangan percaya hoax, tetap tinggal di Indonesia dan menjadi pemilih yang baik. Kalau mau bepergian setelah pemilu saja," ucap Wiranto.

(Liputan6.com/Ilyas Praditya)

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya