Polisi Malaysia Buru Dalang Pembunuhan dan Mutilasi Bos Tekstil Asal Bandung

Keterangan aktor intelektual sangat dibutuhkan untuk menguatkan keterlibatan warga Pakistan, yang sebelumnya telah diamankan kepolisian Malaysia.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 26 Feb 2019, 18:47 WIB
Ilustrasi (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Liputan6.com, Jakarta - Polisi Diraja Malaysia (PDRM) tengah memburu dalang atau aktor intelektual pembunuhan disertai mutilasi terhadap dua WNI bernama Nuryanto (37) dan staf pribadinya Ai Munawaroh.

Bos tekstil asal Bandung, Jawa Barat itu diduga dibunuh dan dimutilasi saat sedang berada di Malaysia.

"Ada oknum yang diduga aktor intelektual, masih dalam pengejaran," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di kantornya, Jakarta Selatan, Selasa, (26/2/2019).

Menurut Dedi, keterangan aktor intelektual sangat dibutuhkan untuk menguatkan keterlibatan warga Pakistan, yang sebelumnya telah diamankan kepolisian setempat.

Diduga kuat, keduanya merupakan eksekutor pembunuhan keji tersebut. "Tapi selama pemeriksaan, dua orang ini masih mengelak," ucap Dedi.

 


Perlu Keterangan Tambahan

Lebih lanjut, PDRM belum bisa melanjutkan kasus ini dan menyerahkan ke Kejaksaan Malaysia. Sebab, kepolisian masih memerlukan keterangan tambahan dari saksi yang melihat atau mengetahui langsung perbuatan pidana tersebut.

"Kasusnya belum bisa dilanjutkan karena aktor intelektualnya belum ditangkap, dalam rangka menguatkan pembuktian keterlibatan dua orang tersebut dalam peristiwa pidana pembunuhan disertai mutilasi," kata Dedi.

Sebelumnya, tiga bungkus potongan tubuh ditemukan di pinggir Sungai Buloh, Selangor, Malaysia pada 29 Januari 2019.

Potongan jasad tersebut diduga kuat sebagai dua warga negara Indonesia (WNI) bernama Nuryanto dan Ai Munawaroh.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:   

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya