Liputan6.com, Jakarta - Korea Selatan disebut-sebut akan menjadi negara pertama di dunia yang menggelar layanan 5G secara komersial. Langkah ini diungkapkan oleh Menteri Keuangan Hong Nam-ki beberapa waktu lalu.
Berdasarkan laporan kantor berita Yonhap, rencana itu diumumkan oleh Hong Nam-ki saat bertemu dengan sejumlah pejabat senior. Saat itu, dia berbicara mengenai inovasi yang mendorong pertumbuhan ekonomi.
Dikutip dari Nikkei, Kamis (28/2/2019), rencananya Korea Selatan siap menggulirkan layanan 5G di akhir Maret 2019. Informasi ini diketahui dari sumber anonim yang dekat dengan operator asal Korea Selatan, KT.
Baca Juga
Advertisement
Dari penuturannya, tiga operator Korea Selatan dan vendor smartphone sudah membahas kemungkinan menghadirkan layanan 5G di negara tersebut. Rencana itu juga diungkap oleh KT beberapa waktu lalu.
Berbicara di Mobile World Congress (MWC) 2019, Chairman KT Hwang Chang-gyu juga menyebut KT akan menjadi operator pertama untuk merilis layanan 5G yang sebenarnya di dunia.
Dalam peluncuran layanan 5G pertama ini, KT disebut-sebut akan bekerja sama dengan perusahaan jaringan SK Holdings dan LG, serta vendor smartphone Samsung.
Sebelumnya, KT sempat menyebut berencana untuk menggulirkan layanan 5G ke konsumen pada April hingga Juni. Namun, rencana itu berubah karena Samsung sudah mengungkap Galaxy S10 yang mendukung layanan 5G.
Sekadar informasi, saat olimpiade musim dingin 2018 di Pyeongchang, KT sudah memulai uji coba perdana sistem 5G. Uji coba itu disebut-sebut menjadi yang pertama di dunia.
Ericsson Bakal Aktifkan 5G Secara Global Tahun Ini
Sebelumnya, Presiden dan CEO Ericsson Börje Ekholm, mengungkap pihaknya akan mengaktifkan 5G secara global pada tahun ini.
Di gelaran MWC 2019, Ekholm mengklaim peran 5G sebagai infrastruktur nasional yang sangat penting, dan menekankan keuntungan bagi para pengguna awal.
“Kami benar-benar mengaktifkan 5G di seluruh dunia pada tahun 2019,” ujar Ekholm dalam keterangan yang disampaikan Ericsson kepada Tekno Liputan6.com.
Ekholm menjelaskan, Ericsson telah mengumumkan kesepakatan komersial 5G dengan 10 pelanggan penyedia layanan, serta 42 nota kesepahaman.
Perusahaan juga meluncurkan jaringan 5G di seluruh dunia, mulai dari Amerika Serikat (AS), Eropa, Asia, dan Australia. Dia pun menjanjikan lebih banyak pengumuman yang akan datang.
"Menurut penelitian Ericsson Consumer Lab, sepertiga dari pengguna smartphone secara global akan berubah baik segera atau dalam waktu enam bulan kepada penyedia layanan yang sudah mengaktifkan 5G. Hari ini, Amerika Serikat dan Asia yang memimpin dalam hal pengembangan 5G," tandasnya.
Advertisement
Manfaat 5G Skala Komersial Pertama
Ekholm mengatakan para penerima manfaat 5G skala komersial pertama adalah konsumen mobile broadband dengan ekspansi kapasitas yang besar dan sangat efisien, yang dapat memfasilitasi aplikasi baru augmented reality (AR) dan virtual reality (VR) di berbagai area seperti siaran gim dan olahraga.
Namun, dia juga menekankan bagaimana 5G akan menggerakan industri tidak hanya sebagai produk konsumen tetapi juga menjadi internet industri, mengutip kolaborasi yang sedang berlangsung pada mobile robotics dan autonomous vehicles, sebagai contoh.
Ekholm juga menyoroti bagaimana perangkat keras Sistem Radio Ericsson telah siap 5G sejak 2015 dan dapat digunakan juga untuk Radio Baru 5G (NR) dengan instalasi perangkat lunak jarak jauh.
Ini artinya, Ericsson telah mengirimkan lebih dari 3 juta radio siap 5G ke pelanggannya di seluruh dunia.
“Ericsson Spectrum Sharing kami adalah cara unik yang paling layak secara ekonomi untuk memperkenalkan 5G di band yang ada saat ini guna mencapai jangkauan nasional secara langsung dan cepat,” ujar Ekholm.
(Dam/Isk)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: