Esports Semakin Dilirik Banyak Pihak

Magnet esports menyebar, dari sektor bisnis sampai pemerintah.

oleh Nurfahmi Budi diperbarui 26 Feb 2019, 19:05 WIB
Para pemain Mobile Legends asal tim RRQ. (FOTO / Nimo TV)

Liputan6.com, Jakarta - Aktivitas di area esports tergolong padat dalam dua bulan terakhir. Tak sekadar agenda pertandingan, sektor bisnis juga tidak kalah hangat.

Satu yang menarik perhatian adalah keberagaman aktivitas para pemilik brand besar yang seolah saling berlomba menyasar esports. Latar mereka beragam, baik terkait perhatian, promo merek, CSR sampai murni dalam kalkulasi rupiah.

Tak pelak, kondisi itu membuat wajah esports di Indonesia mulai berubah. Ativitas kasat mata yang hanya terpaku pada layar gawai pintar atau PC memberi fenomena esports sebagai cabang olah raga baru. Magnet esports menyebar, dari sektor bisnis sampai pemerintah.

Kementerian Komunikasi dan Informatika telah bekerjasama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga menyelenggarakan turnamen esports bertajuk Piala Presiden Esports 2019. Turnamen ini sudah dibuka pada Jumat (1/2/2019).

Hal ini menunjukkan perhatian pemerintah terhadap perkembangan esports di tanah air. Dari sisi pelaku bisnis, esports menjadi daya tarik baru bagi berbagai merek dan perusahaan guna mempromosikan produknya.

Hal itu terbukti pada perusahaan makanan ringan Indonesia, PT Dua Kelinci. Mereka menjadi satu di antara perusahaan yang memberikan dukungan sponsorship terhadap dua tim esports profesional, yakni Rex Regum Qeon (RRQ) dan EVOS Esports.

 


Bisnis Raksasa

Foxtrot Six (Nimo TV)

Kedua tim akan memasang dua merek produk Dua Kelinci, yakni Sukro dan KripKrip Tortilla, pada jersey masing-masing. Selain industri konsumen, pelaku industri olah raga raksasa internasional juga mulai melirik perkembangan esports.

Satu di antara klub raksasa Eropa, Paris Saint-Germain (PSG), resmi berkolaborasi dengan RRQ melalui divisi PSG Esports. Tim papan atas Ligue 1 tersebut menyokong divisi Mobile Legends RRQ dengan perubahan nama menjadi PSG.RRQ.

Sebastian Wasels, Managing Director PSG Asia Pasifik, mengungkapkan, keputusan masuk ke dunia esports Indonesia sudah melalui riset yang cukup panjang. Pemilihan divisi Mobile Legends milik RRQ menjadi pintu masuk ke pentas esports Indonesia.

Selain PSG, klub sepak bola asal Inggris, Liverpool sudah mencermati perkembangan esports yang sangat masif. Fenomena masuknya pelaku industri olah raga terutama klub sepak bola, mungkin terdengar janggal. Hal itu berlatar adanya perbedaan antara sepakbola yang mengandalkan kekuatan fisik, dengan esports yang lebih berbasis strategi dan teknologi.

 


Bali United

Dua Kelinci Sponsori RRQ dan EVOS. (Liputan6.com/ Yuslianson)

Namun, hal tersebut ternyata juga mulai masuk ke ranah persebakbolaan nasional. Di level lokal, klub sepakbola peserta Liga 1, Bali United, menjadi klub sepak bola pertama Indonesia yang membentuk tim esports dengan nama Island of Gods (IOG) Esports. Mereka juga menyelenggarakan turnamen eaports, bertajuk Bali United Esports Championship.

Eddy Lim, Presiden Indonesia e-Sports Association (IESPA) menyambut baik tanggapan positif dari berbagai pihak. “Esports terlihat seksi, jadi tidaklah heran apabila mulai banyak pemangku kepentingan dari berbagai industri, termasuk olahraga lain, untuk ikut terjun ke dalam perkembangan esports," kata Eddy Lim.

Amy Cao, Global Marketing & PR Head Nimo TV, juga turut menyambut baik perhatian berbagai pihak, khususnya tanggapan positif pelaku olahraga besar atas kehadiran eSports. Menurutnya, kedua industri yang sama-sama memiliki basis konsumen yang kuat dan besar mampu bersinergi untuk memperluas ceruk pasarnya.

Amy Cao mengungkapkan, PSG.RRQ menjadi tim esports terbaru yang menjalin kerja sama dengan Nimo TV. Selain RRQ, Nimo TV juga bekerja sama dengan tim-tim esports nasional ternama lainnya, seperti EVOS Esports dan Louvre Esports.

Sumber: Nimo TV

Saksikan video pilihan berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya