Investor Asing Beli Saham, IHSG Turun Terbatas

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 8,9 poin atau 0,14 persen ke posisi 6.532,04

oleh Agustina Melani diperbarui 27 Feb 2019, 09:20 WIB
Layar monitor pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (2/1). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan saham 2019 menguat 10,4 poin atau 0,16% ke 6.204. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belum mampu bertahan di zona hijau. Pada awal sesi perdagangan, IHSG melemah terbatas di tengah aksi beli investor asing.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Rabu (27/2/2019), IHSG melemah 8,9 poin atau 0,14 persen ke posisi 6.532,04. Pada pukul 09.00 WIB, IHSG susut 8,82 poin atau 0,13 persen ke posisi 6.532,14. Indeks saham LQ45 turun 0,21 persen ke posisi 1.022,94. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan.

Sebanyak 96 saham melemah. 131 saham menguat sehingga menahan pelemahan IHSG. 100 saham diam di tempat. Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di posisi tertinggi 6.537,27 dan terendah 6.528,63.

Total frekuensi perdagangan saham 29.493 kali dengan volume perdagangan 1,1 miliar saham. Nilai transaksi Rp 2 triliun. Investor asing beli saham Rp 15,91 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.008.

Sebagian besar sektor saham tertekan kecuali sektor saham tambang naik 0,53 persen dan sektor saham pertanian mendaki 0,04 persen. Sektor saham aneka industri merosot 0,31 persen, sektor saham barang konsumsi tergelincir 0,31 persen dan sektor saham infrastruktur terpangkas 0,21 persen.

Saham-saham yang menguat pada perdagangan pagi antara lain saham OCAP naik 34,86 persen ke posisi 236, saham TNCA menanjak 7,64 persen ke posisi 310 per saham, dan saham JAYA menguat 7,44 persen ke posisi 650 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham MBTO terpangkas 12,82 persen ke posisi 130, saham CSIS turun 15,38 persen ke posisi 66, dan saham MARI merosot 9,72 persen ke posisi 260 per saham.

Bursa saham Asia pun bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,31 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi menguat 0,25 persen, indeks saham Jepang Nikkei mendaki 0,48 persen, indeks saham Shanghai menanjak 0,39 persen, indeks saham Singapura naik 0,27 persen. Sementara itu, indeks saham Taiwan melemah 0,11 persen.

 


Prediksi Analis

Pekerja tengah melintas di bawah papan pergerakan IHSG usai penutupan perdagangan pasar modal 2017 di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Perdagangan saham di penghujung tahun ini ditutup langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan kembali menguat dengan diperdagangkan pada level 6.511-6.600. Namun, penguatan IHSG hari ini diprediksi masih bersifat terbatas.

Analis PT Artha Sekuritas Dennies Christopher Jordan menuturkan, penguatan terbatas IHSG dikarenakan secara teknikal pergerakan telah mendekati area resistance. Oleh sebab itu, ia memprediksi IHSG bergerak ke teritori positif di rentang 6.511-6.554.

"Penguatan didorong oleh optimisme investor menyambut sentimen positif dari global setelah kembali terdengar kabar baik dari kelanjutkan negosiasi antara China dan US," ujarnya kepada awak media di Jakarta, Rabu 27 Februari 2019.

Melanjutkan, Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi menilai IHSG tidak akan terjebak pada zona merah terlebih dahulu untuk hari ini. IHSG bakal ditutup di zona hijau di kisaran 6.523-6.600.

"Meskipun demikian indikator stochastic terlihat terkonsolidasi pada area overbought dan momentum RSI yang masih bergerak positif mendekati jenuh beli," ujarnya.

Adapun pada perdagangan Rabu ini, Dennies memberikan rekomendasi saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI).

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya