Liputan6.com, Los Angeles - Andy Anderson, drumer yang pernah memperkuat band ikonis asal Inggris, The Cure, meninggal dunia pada usia 68 tahun.
Dilansir dari The Rolling Stone, Rabu (27/2/2019) berita meninggalnya Andy Anderson ini diumumkan oleh mantan anggota dan salah satu pendiri The Cure, Laurence "Lol" Tolhurst lewat akun Twitter prbadinya.
"Dengan hati yang berat, aku mengabarkan meninggalnya salah satu saudara dalam Cure," tuturnya.
Ia juga mengenang Andy Anderson sebagai seorang sahabat maupun musisi. "Andy Anderson adalah seorang pria baik dan musikus hebat dengan selera humor bandel yang ia jaga hingga terakhir, sebuah bukti dari perjalanan terakhir seorang jiwa yang indah," tuturnya.
Baca Juga
Advertisement
Kanker Stadium Empat
Kabar kematian ini muncul hanya beberapa hari setelah Andy Anderson mengumumkan di Facebook bahwa dirinya menderita kanker stadium empat.
"Kumohon, tak usah nangis di sini, positif saja, untukku ini hanya tantangan dan pengalaman lain yang membuatku harus mengambil keputusan dalam hidup, tenang, aku tenang dan positif dalam menghadapi situasi ini," tulisnya pada 17 Februari lalu.
Advertisement
Karier Andy Anderson
Andy Anderson bergabung dengan The Cure pada 1983 hingga 1984, setelah Laurence Tolhurst beralih memegang keyboard.
Ia turut ambil bagian dalam album The Cure yang bertajuk The Pop dan Japanese Whispers. Selain The Cure, ia juga pernah bergabung dengan sejumlah band lain seperti The Glove dan bermain untuk Iggy Pop.