Liputan6.com, Jakarta Betapa bahagianya pasangan yang baru menikah seperti Syahrini dan Reino Barack. Status baru sebagai istri dan suami pun disandang oleh mereka.
Namun, usai menikah bukan hanya status yang berubah. Pernikahan dapat mengubah pikiran dan tubuh secara signifikan. Berikut lima perubahan yang kerap terjadi usai menikah seperti dilansir Elite Daily, Rabu (27/2/2019).
Advertisement
1. Stres berkurang
Salah satu aspek positif dari pernikahan adalah mengurangi stres. Cinta yang besar dari pasangan, membuat stres bisa berkurang.
"Seiring berjalannya waktu, cinta yang lebih dalam dapat melindungi pasangan dari stres. Hormon cinta oksitosin untuk membantu kita menjalin ikatan dengan pasangan kita." ucap psikolog Dr. Ritu Trivedi-Purohit.
2. Perut pria buncit
Coba tengok teman laki-laki yang sudah menikah 1-2 tahun. Biasanya tubuhnya lebih gemuk, salah satunya ditandai dengan perut buncit.
Menurut studi di Harvard, pria yang berkomitmen pada seorang wanita akan mengalami penurunan testosteron. Hal ini menyebabkan perubahan massa otot dan lemak tubuh.
"Padahal testosteron, berperan membentuk otot. Jadi dengan testosteron yang menurun, pria memiliki lebih sedikit otot. Alhasil, ada banyak lemak dalam tubuh, biasanya di sekitar perut," kata penulis dari buku Men Chase, Women Choose, Dawn Maslar.
3. Hidup bisa lebih lama
"Pasangan mendorong satu sama lain untuk bergaya hidup sehat diantaranya dengan makan makanan sehat dan berolahraga," kata psikolog Ben Michaelis.
Kenyamanan dalam memiliki pasangan juga membuat bahagia. Hal ini memberi manfaat membuat orang hidup lebih lama.
Advertisement
4. Berat badan naik
"Saya tahu banyak pasangan yang merasakan rasa aman dan nyaman setelah menikah. Hal ini terlihat dari berat badan yang naik," kata psikolog Anjhula Mya Singh Bais.
5. Kecemasan menurun
Saat menikah, memang ada banyak hal yang membuat kehidupan naik dan turun. Namun, bila hubungan yang kuat, aneka masalah membuat hubungan makin kuat. Sesuatu rintangan tak lagi dianggap hal yang perlu dicemaskan terlalu besar.
"Perubahan pola pikir sangat besar dalam pernikahan, karena cara Anda berpikir berubah sehubungan dengan merujuk dari 'saya' ke 'kita'," kata terapi hubungan Tyra Gardner.
Penulis: Dara Elisabeth
