Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah menyatakan komitmennya dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM), salah satunya melalui sistem pendidikan. Pemberian beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) menjadi salah satu instrumennya.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani menyampaikan, berdasarkan data Kementerian Keuangan per 31 Januari 2019, jumlah penerima program beasiswa LPDP sudah mencapai 20.255 orang. Dari jumlah tersebut sebanyak 9.881 orang masih belajar dan 7.108 orang yang sudah lulus.
"Sudah 20 ribu orang kita kirim ke universitas terbaik. SDM yang menjadi concern para pengusaha, kita juga beri perhatian. Kita memberikan dari usia dini sampai very high," katanya dalam acara Kadin Entrepreneurship Forum 2019 di Hotel Shangri-La, Jakarta Rabu (27/2/2019).
Baca Juga
Advertisement
Sri Mulyani menegaskan, melalui program LPDP ini siapa saja memiliki kesempatan untuk menimba ilmu hingga keluar negeri. Dengan demikian, tidak hanya segelintir orang yang memilki kebutuhan lebih saja, melainkan siapa pun akan memiliki kesempatan yang sama.
"Jadi tidak hanya Anin (Anindya Bakrie) yang sekolah di Stanford. Stanford itu adalah greeding ground dari berbagai startup yang luar biasa," kata Sri Mulyani.
"Jadi tidak hanya satu Anin kita punya 20 ribu Anin yang lain," sambungnya.
Seperti diketahui, Pada tahun 2018, LPDP menetapkan kuota penerima beasiswa mencapai 4.000 orang dengan anggaran yang dialokasikan mencapai Rp 35 triliun. Sementara untuk tahun ini pemerintah kembali menganggarkan tambahan sebesar Rp 20 triliun.
Dengan demikian, total yang sudah dianggarkan pemerintah melaui LPDP ini sudah mencapai lebih dari Rp 50 triliun.
Reporter: Dwi Aditya Putra
Sumber: Merdeka.com
2019, Pemerintah Buka Kuota Penerimaan Beasiswa LPDP Lewati 4.000 Orang
Pemerintah menyatakan komitmennya dalam mengembangkan sumber daya manusia (SDM), salah satunya melalui sistem pendidikan.
Pemberian beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) menjadi salah satu instrumennya. Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Askolani mengatakan, pemerintah akan menambah anggaran LPDP tahun depan sebesar Rp 20 triliun. Penambahan anggaran diharapkan akan meningkatkan kuota penerimaan beasiswa tersebut.
"LPDP akan ditingkatkan anggaran di 2019 untuk memperbesar jumlah siswa untuk mendapatkan pendidikan S2 dan S3. Tambahan bisa sampai Rp 20 triliun," ujar dia di Bali, Rabu
Pada 2018, LPDP menetapkan kuota penerima beasiswa mencapai 4.000 orang dengan anggaran yang dialokasikan mencapai Rp 35 triliun. Oleh karena itu, tahun depan bisa dipastikan kuota ini akan bertambah.
Beasiswa LPDP terbagi ke dalam enam jenis, yaitu beasiswa Reguler, beasiswa Disertasi, beasiswa Dokter Spesialis, beasiswa Afirmasi, beasiswa Unggulan Dosen Indonesia (BUDI) dan program Co-Funding.
Beasiswa afirmasi terdiri dari beasiswa Daerah Tertinggal, beasiswa Alumni Bidikmisi Berprestasi, beasiswa Individu Berprestasi dari Keluarga Miskin/Prasejahtera, beasiswa Prestasi Olahraga, Seni, Kebudayaan dan Keagamaan, beasiswa Penyandang Disabilitas, beasiswa PNS/TNI/POLRI, beasiswa Santri, beasiswa Prestasi Olimpiade Bidang Sains, Teknologi dan Keterampilan / Talent Scouting.
Selain anggaran LPDP, Askolani menambahkan pemerintah juga menambah sejumlah pos anggaran pendidikan. Dana pendidikan vokasi akan ditambah menjadi Rp 17 triliun dari tahun ini Rp 10 triliun. Kemudian juga akan diprogramkan dana abadi untuk kepentingan riset yang saat ini sudah dipersiapkan sebesar Rp 900 miliar.
"Presiden juga minta PU percepat perbaikan sekolah dan universitas terutama yang berhubungan dengan agama dengan alokasi Rp 6 triliun."
Advertisement