Panglima Ungkap 5 Penyebab Gesekan TNI dan Polri

Penyebab pertama adalah provokasi. Demi mencegah hal itu, Hadi terus mensinergikan jajarannya di bawah.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Feb 2019, 19:03 WIB
Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menghadiri apel Pengamanan Penyelenggara Pemilu 2019 di Lapangan Monas, Jakarta, Selasa (18/9). Pengamanan pemilu ini diberi nama sandi “Mantap Brata” 2018. (Merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengungkap beberapa penyebab gesekan antara TNI dan Polri. Setidaknya, kata dia, ada lima penyebab gesekan antara TNI dan Polri.

Penyebab pertama adalah provokasi. Demi mencegah hal itu, Hadi terus mensinergikan jajarannya di bawah.

"TNI punya hampir 480 ribu, Polri 440 ribu. Itu sangat besar. Maka saya memprakarsai sinergi TNI-Polri untuk mempersatukan dan menyosialisasikan di tataran bawah tidak ada benturan. Hasilnya sangat baik. Sekarang benturan turun sangat tajam," kata Hadi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (27/2/2019).

Lanjutnya, penyebab kedua adalah mental oknum yang tidak baik. Sedangkan penyebab ketiga adalah disiplin oknum yang rendah.

"Karena biasanya terjadi di tempat dan waktu yang tidak seharusnya. Seperti di diskotek jam 12 malam. Kalau di markas ya, tidak akan," ujarnya.

"Penyebab ketiga adalah disiplin oknum yang rendah. Jadi masalah tidak dilaporkan ke komandannya," sambungnya.

Tambahnya, kesenjangan kesejahteraan juga bisa menjadi salah satu pemicu geselan antara TNI dan Polri. Penyebab terakhir adalah adanya tumpang tindih tugas antara TNI dan Polri.

"Berikutnya adalah kesenjangan kesejahteraan. Ini terkait perbedaan tunjangan yang diterima prajurit TNI dan personel Polri. Ini sudah ada upaya sosialisasi," ucapnya.

 

Reporter: Sania Mashabi

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya