Liputan6.com, Jakarta - Go-Jek akhirnya resmi mengaspal di Thailand dengan menggunakan nama Get. Langkah ini dilakukan menyusul peluncuran versi beta pada Desember tahun lalu yang disusul soft launch pada Januari 2019.
Dikutip dari Reuters, Rabu (27/2/2019), layanan Get di Thailand tidak hanya mencakup layanan ojek online saja, melainkan termasuk pengiriman makanan dan barang.
Selain dua layanan tersebut, CEO dan Co-founder Get Pinya Nittayakasetwat menuturkan pihaknya juga berencana untuk menghadirkan layanan pembayaran dalam waktu dekat.
Baca Juga
Advertisement
Sekadar informasi, layanan Get sudah tersedia di Chatuchak, Lad Prao, Wang Thong Lang, Sathorn, Bang Rak, Klongtoey, Yannawa, Bangkapi, Ratchathewi, Pathumwan, Phyathai, Beung Kum, Bang Kho Laem, dan Rat Burana.
Get pertama kali hadir di tiga wilayah Bangkok, Chatuchak, Lad Prao, dan Wang Thong Lang, pada Desember 2018. Kala itu, aplikasi Get masih dalam versi beta dalam rangka uji coba dan prosesos penyempurnaan layanan.
Nantinya, Get beroperasi secara eksklusif dengan para pengemudi (ojek) berlisensi resmi, untuk mengangkut penumpang dengan kendaraan roda dua di Thailand atau dikenal dengan istilah "Win driver".
Apilikasi Get sendiri kini sudah tersedia dan bisa diunduh di App Store dan Play Store. Get dikelola oleh tim manajemen dan pendiri di Thailand, yang diklaim berpengalaman di industri ride-hailing.
Go-Jek Dapat Suntikan Dana Segar dari Google, JD.com dan Tencent
Sekadar informasi, di tengah upaya ekspansinya, Go-Jek dialporkan telah merampungkan fase pertama putaran pendaaan seri F yang dipimpin oleh Google, JD.com, Tencent, serta beberapa investor lain termasuk Mitsubishi Corporation dan Provident Capital.
Suntikan dana segar ini akan digunakan untuk memperkuat bisnisnya di Indonesia, dan negara-negara di Asia Tenggara lainnya.
"Kesuksesan yang telah kami capai hingga hari ini merupakan bukti keahlian dan kejelian Go-Jek dalam menciptakan dampak sosial positif secara luas, dan di saat yang sama juga menciptakan value untuk investor kami. Putaran pendanaan ini juga menunjukkan kepercayaan, serta keyakinan investor terhadap kemampuan tim kami dalam mewujudkan visi perusahaan," ungkap CEO Go-Jek Group Nadiem Makarim dalam keterangan resminya, Minggu (3/2/2019).
Dana investasi yang terkumpul akan digunakan untuk memperdalam penetrasi pasar di Indonesia, serta memperkuat ekspansi Go-Jek di kawasan Asia Tenggara, setelah peluncuran layanannya di Singapura, Go-Viet di Vietnam, dan Get di Thailand.
Setelah putaran pendanaan Seri F ini, Go-Jek mengklaim para pendirinya akan tetap memiliki kontrol terhadap pengambilan keputusan, dan penentuan arah kebijakan perusahaan.
Hal ini bertujuan agar perusahaan dapat merealisasikan visi jangka panjang, serta terus melakukan ekspansi dan pengembangan bisnis.
"Kami sangat bangga karena baik investor yang telah mendukung kami sejak lama, maupun yang baru bergabung dalam putaran pendanaan ini, memahami nilai yang kami ciptakan dan mendukung visi tujuan yang ingin kami capai," jelas Presiden Go-Jek Group, Andre Soelistyo.
Ia menilai Go-Jek sebagai pilihan menarik bagi para investor untuk berpartisipasi dalam tahap awal transformasi ekonomi digital di Asia Tenggara.
"Misi Go-Jek adalah untuk menggunakan teknologi dalam mengatasi permasalahan sehari-hari yang dihadapi oleh pengguna, mitra pengemudi, serta mitra usaha melalui kemitraan strategis dengan para pemimpin teknologi global. Kami berada di posisi yang semakin kuat untuk menghadirkan beragam inovasi produk dan pengalaman kepada jutaan masyarakat di Asia Tenggara," ungkapnya.
(Dam/Ysl)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement