Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diramalkan terkoreksi pada perdagangan saham Kamis (28/2/2019). Performa IHSG diperkirakan melaju ke zona merah pada kisaran support 6.503 dan resistance di 6.543.
Pekan ini, investor menantikan data produk domestik bruto atau (GDP) Amerika Serikat (AS) yang akan segera dirilis. Sedangkan dari dalam negeri, investor masih menantikan rilis laporan keuangan emiten untuk tahun penuh 2018.
Baca Juga
Advertisement
Seiring momen wait and see ini (menunggu), laju IHSG diprediksi untuk melemah dalam jangka pendek. Adapun saat ini secara teknikal indikator stochastic berada di sekitar area overbought (jenuh beli) sehingga rentang penguatan menjadi terbatas.
"Selain itu, pelemahan diakibatkan faktor global setelah the Fed memberikan sinyal tidak akan agresif menaikkan suku bunga dikarenakan beberapa data ekonomi AS menunjukkan adanya pelemahan. IHSG kemungkinan diperdagangkan di rentang 6.503-6.543," ujar Analis PT Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan di Jakarta.
Melanjutkan, momentum pasar yang kini masih cenderung wait and see, Analis PT Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan memang menilai IHSG akan tertekan pada hari ini.
"Potensi koreksi wajar IHSG saya prediksikan akan berlabuh pada rentang harga 6.482-6.561," ujarnya.
Adapun saham rekomendasi menurut dia hari ini ialah saham PT Elnusa Tbk (ELSA), PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID), dan PT Astra International Tbk (ASII).
Sedangkan Dennies menyarankan saham PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL), serta PT Jasa Marga Tbk (JSMR).