Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menegaskan komitmen terkait pengembangan sumber daya manusia di pondok-pondok pesantren di Indonesia.
Salah satu langkah yang bakal dilakukan, dengan membangun Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas. Tahun ini pemerintah akan membangun 1.000 BLK Komunitas di pondok pesantren.
Advertisement
"Tahun ini kita bangun 1.000 BLK komunitas di pondom pesantren," kata dia, di Pondok Pesantren Mifhatul Huda, Tasikmalaya Jawa Barat, Rabu (27/2/2019).
Kehadiran BLK Komunitas, akan memberikan ketrampilan khusus kepada para santri. Dengan demikian para santri dapat tampil sebagai agen pengembangan ekonomi kreatif.
"Ada yang IT, dibuat gedung beserta isinya. Kalau mau desain garmen. Di kirim mesin jahit, obras, desainer untuk mengajar agar santri-santri kita juga bisa membangun ekonomi kreatif," jelas dia.
Selain itu, pemerintah akan terus mendorong pembangunan bank wakaf mikro di pondok-pondok pesantren. Hal ini tentu akan sangat membantu masyarakat di sekitar pondok pesantren untuk mengakses permodalan.
"Bank Wakaf mikro. Memang belum semuanya. Tapi didirikan di 44 pondok pesantren. Satu pondok diberikan modal kurang lebih Rp 8 miliar untuk pinjaman di pondok atau di lingkungan (sekitar pondok pesantren)," jelas dia.
"Sudah berjalan 2 tahun. Mau kita evaluasi. Nanti pondok-pondok pesantren yang lain juga akan diberikan bank wakaf mikro," tandasnya.
Sambangi Pesantren, Jokowi Cek Penyaluran KUR Petani dan Peternak
Presiden Joko Widodo (Jokowi), menyambangi Pondok Pesantren Miftahul Huda, di Kecamatan Manonjaya, Tasikmalaya, Jawa Barat, pada Rabu (27/2). Kedatangan Jokowi rangkaian acara Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) Ketahanan pangan dan aksi ekonomi untuk rakyat.
Pantauan Merdeka.com, Jokowi yang tampil dengan mengenakan sarung, kemeja putih, jas hitam, dan berpeci hitam, tiba di lokasi acara sekitar pukul 16.30. "Alhamdulillah kita bisa bersilaturahim. Saya senang," kata Jokowi membuka sambutan.
Turut mendampingi Presiden, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Gubernur Jawa, Barat Ridwan Kamil dan Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini pun sempat mengecek soal penyaluran KUR yang dilakukan perbankan kepada petani. Penyaluran secara simbolis kepada debitor telah dilakukan Menko Perekonomian, Darmin Nasution.
"Saya dapat laporan katanya dibagikan kepada petani sebanyak 600-an orang, benar? Yang dapat KUR mana tunjuk jari. Mana? Dapet? Bener dapet," ujar dia.
Sebagai informasi penyaluran KUR yang dilakukan di Pondok Pesantren diterima oleh 300 debitor KUR Bank Mandiri, 300 debitor KUR BRI, 300 debitor KUR BNI, 200 debitor KUR Bank BJB, 100 debitor KUR PKBL dan BTN.
Selain itu ada pula program Santripreneur Go-Online Tokopedia untuk 60 peserta, 300 muslimat peserta kewirausahaan pembiayaan syariah BMT, dan 200 santriwan milenial peserta pelatihan barista pemula dan kelembagaan ekonomi.
Reporter: Wilfridus Setu Umbu
Sumber: Merdeka.com
Advertisement